Macam – Macam Pembiasaan Pada Makhluk Hidup


Salah satu ciri dari makhluk hidup yaitu menyesuaikan diri atau menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar. Ada berbagai macam-macam penyesuaian pada makhluk hidup. Kenapa makhluk hidup harus beradaptasi? Bagaimana kalau makhluk hidup tidak sanggup beradaptasi, apa yang akan terjadi?


Untuk tetap bertahan hidup, makhluk hidup harus bisa beradaptasi. Salah satu perjuangan yang dilakukan oleh organisme atau makhluk hidup yaitu dengan cara menyesuaikan diri atau menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya atau setidaknya bisa menerapkan salah satu penyesuaian dari sekian banyak macam-macam penyesuaian yang dilakukan oleh makhluk hidup.


Jika makhluk hidup tersebut tidak bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar seperti, menyesuaikan dengan iklim dan cuaca, maka bersiaplah makhluk hidup tersebut akan punah atau tidak sanggup bertahan hidup dalam jangka waktu yang cukup lama.


Kelangsungan hidup makhluk hidup/organisme dipengaruhi oleh:



  • Adaptasi

  • Seleksi alam serta 

  • Perkembangbiakan. 


Dengan beradaptasi, makhluk hidup akan bisa mempertahankan hidupnya, yang tidak bisa bertahan, akan punah. Dalam insiden inilah alam akan berperan sebagai penyeleksi atau sering disebut sebagai ‘seleksi alam’. Sedangkan perkembangbiakan untuk melestarikan jenis dari makhluk hidup tersebut, sehingga kelangsungan hidupnya terjaga.











Mimikri pada Bunglon


Pengertian Adaptasi



Adaptasi yaitu kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan hidupnya. Berdasarkan bentuknya, penyesuaian diklasifikasikan menjadi 3, yakni: penyesuaian Morfologi (bentuk tubuh), penyesuaian Fisiologi ( fungsi kerja tubuh), serta penyesuaian tingkah laris (behavioral).


Macam-Macam Adaptasi pada Makhluk Hidup


1. Adaptasi Morfologi


Adaptasi Morfologi yaitu penyesuaian makhluk hidup melalui perubahan bentuk organ badan yang berlangsung sangat usang untuk kelangsungan hidupnya. Adaptasi ini sangat gampang dikenali dan gampang diamati lantaran tampak dari luar.
Contoh: aneka jenis paruh dan kaki burung, bermacam-macam tipe lisan serangga, aneka ragam jenis akar, batang dan daun pada tanaman.


# Adaptasi morfologi  pada hewan



    a. Burung


    Burung mempunyai bentuk kaki yang berbeda-beda diadaptasi dengan tempat hidupnya dan jenis mangsa yang dimakannya. Berdasarkan lingkungan dan jenis masakan yang dimakannya, bentuk kaki burung dikelompokkan menjadi lima,
    Bentuk paruh burung juga beraneka ragam. Keanekaragaman bentuk paruh burung sesuai dengan jenis makanannya.


    b. Serangga


    Untuk memperoleh makanannya, serangga mempunyai cara tersendiri. Salah satu bentuk penyesuaian dirinya yaitu bentuk lisan yang bebedabeda sesuai dengan jenis makanannya. Bedasarkan jenis masakan yang dimakannya, jenis lisan serangga dibedakan menjadi empat, yaitu mulutpengisap, lisan penusuk, lisan penjilat, dan lisan penyerap.



    • Mulut pengisap


    Mulut pengisap pada serangga bentuknya menyerupai belalai yang sanggup digulung dan dijulurkan. Contoh serangga yang mempunyai lisan pengisap yaitu kupu-kupu. Kupu-kupu memakai lisan pengisap untuk mengisap madu dari bunga.



    • Mulut penusuk dan penghisap


    Mulut penusuk dan penghisap pada serangga mempunyai ciri bentuk yang tajam dan panjang. Contoh serangga yang mempunyai lisan penusuk dan penghisap yaitu nyamuk. Nyamuk memakai mulutnya untuk menusuk kulit insan kemudian menghisap darah. Jadi, selain mulutnya berfungsi sebagai penusuk juga berfungsi sebagai pengisap.



    • Mulut penjilat


    Mulut penjilat pada serangga mempunyai ciri terdapatnya pengecap yang panjang dan mempunyai kegunaan untuk menjilat masakan berupa nektar dari bunga, tumpuan serangga yang mempunyai lisan penjilat yaitu lebah.



    • Mulut penyerap


    Mulut penyerap pada serangga mempunyai ciri terdapatnya alat penyerap yang menyerupai spons (gabus). Alat ini dipakai untuk menyerap masakan terutama yang berbentuk cair. Contoh serangga yang mempunyai lisan penyerap yaitu lalat.


    c. Unta


    Unta hidup di kawasan padang pasir yang kering dan gersang. Oleh lantaran itu bentuk tubuhnya diadaptasi dengan keadaan lingkungan padang pasir. Bentuk penyesuaian diri unta yaitu adanya tempat penyimpanan air di dalam tubuhnya dan mempunyai punuk sebagai penyimpan lemak. Hal inilah yang menjadikan unta sanggup bertahan hidup tanpa minum air dalam waktu yang lama.


    d. Bentuk Gigi secara khusus


    Gigi binatang karnivora atau pemakan daging menyesuaikan diri menjadi empat gigi taring besar dan runcing untuk menangkap mangsa, serta gigi geraham dengan ujung pemotong yang tajam untuk mencabik-cabik mangsanya.


    e. Bentuk Moncong



    • Trenggiling besar yaitu binatang menyusui yang hidup di hutan rimba Amerika Tengah dan Selatan.

    • Makanan trenggiling yaitu semut, rayap, dan serangga lain yang merayap.

    • Hewan ini mempunyai moncong panjang dengan ujung lisan kecil tak bergigi dengan lubang berbentuk celah kecil untuk mengisap semut dari sarangnya.

    • Hewan ini mempunyai pengecap panjang dan bergetah yangdapat dijulurkan jauh keluar lisan untuk menangkap serangga



    # Adaptasi Morfologi pada Tumbuhan


    Berdasarkan tempat hidupnya, flora dibedakan menjadi sebagai berikut :



    1. Xerofit, yaitu flora yang menyesuaikan diri dengan lingkungan yang kering, contohnya kaktus. Cara penyesuaian xerofit. antara lain mempunyai daun berukuran kecil atau bahkan tidak berdaun (mengalami modifikasi menjadi duri), batang dilapisi lapisan lilin yang tebal, dan berakar panjang sehingga berjangkauan sangat luas.

    2. Hidrofit, yaitu flora yang menyesuaikan diri dengan lingkungan berair, contohnya teratai. Cara penyesuaian hidrofit, antara lain berdaun lebar dan tipis, serta mempunyai banyak stomata. Batangnya  berongga  berisi udara sehingga bias mengapung.

    3. Higrofit, yaitu flora yang menyesuaikan diri dengan lingkungan lembap, contohnya flora paku dan lumut.


    #Daun; Tumbuhan insektivora (tumbuhan pemakan serangga), contohnya kantong semar, mempunyai daun yang berbentuk piala dengan permukaan dalam yang licin sehingga sanggup menggelincirkan serangga yang hinggap.
    Dengan enzim yang dimiliki flora insektivora, serangga tersebut akan dilumatkan, sehingga flora ini memperoleh unsur yang diperlukan.


    #Bunga; Bentuk bunga tumbuhan  juga sanggup dianggap sebagai penyesuaian morfologi. Bentuk bunga  ini berkaitan dengan cara penyerbukannya. Tumbuhan yang penyerbukannya dibantu serangga umumnya mempunyai warna suplemen bunga yang menarik.


    #Akar; Akar flora gurun berpengaruh dan panjang,berfungsi untuk menyerap air yang terdapat jauh di dalam tanah. Sedangkan akar hawa pada flora bakau untuk bernapas.


    2. Adaptasi Fisiologi


    Adaptasi Fisiologi yaitu penyesuaian diri makhluk hidup melalui fungsi kerja organ bisa bertahan hidup. Adaptasi ini berlangsung di dalam tubuh, sehingga sulit untuk diamati.


    Beberapa contoh  penyesuaian fisiologi



      #Adaptasi Fisiologi pada Manusia




        1. Jumlah sel darah merah orang yang tinggal di pegunungan lebih banyak kalau dibandingkan dengan orang yang tinggal di pantai/dataran rendah.

        2. Ukuran jantung para atlet rata-rata lebih besar dari pada ukuran jantung orang kebanyakan.

        3. Pada dikala udara dingin, orang cenderung lebih banyak mengeluarkan urine (air seni).






            #Adaptasi Fisiologi pada Hewan



              Berdasarkan jenis makanannya, binatang sanggup dibedakan menjadi karnivor (pemakan daging). herbivor memakan tumbuhan), serta omnivor (pemakan daging dan turnbuhan). Penyesuaian hewan-hewan tersebut terhadap jenis makanannya. antara lain terdapat pada ukuran (panjang) usus dan enzim pencernaan yang berbeda. Untuk mencerna flora yang umumnya mempunyai sel-sel berdinding sel keras, rata-rata usus herbrvor lebih panjang daripada usus karnivor:


              Sistem Pencernaan Khusus pada binatang Ruminansia 
              Hewan Ruminansia (pemakan rumput), mempunyai tipe pencernaan khusus untuk mencerna rumput-rumputan yang mempunyai dinding sel. Hewan ini bisa mencerna masakan di lambung.


              Sistem Kerja Tubuh pada Ikan Air Laut
              Ikan air bahari menghasilkan urine yang lebih pekat dibandingkan dengan ikan sungai. Hal ini disebabkan kadar garam air bahari lebih tinggi daripada kadara garam air tawar, sehingga menjadikan ikan air bahari kek Akibatnya, kadar garam dalam darahnya menjadi tinggi sehingga mengurangi kepekatan cairan dalam tubuhnya, ikan mengeluarkan urine yang pekat.
              Kecepatan Metabolisme. Ketika  berada di kawasan hambar , kecepatan metabolisme binatang berdarah panas  akan meningkat.



                #Adaptasi Fisiologi pada Tumbuhan




                  1. Tumbuhan yang penyerbukannya dibantu oleh serangga mempunyai bunga yang berbau khas.

                  2. Tumbuhan tertentu menghasilkan zat khusus yang sanggup menghambat pertumbuhan flora lain atau melindungi diri terhadap herbivor. Misalnya. semak azalea di Jepang menghasilkan materi kimia beracun sehingga rusa tidak memakan daunnya. ( zat alelopati )



                  3. Adaptasi Tingkah Laku


                   Penyesuaian Tingkah Laku terhadap Lingkungan


                  Beberapa jenis binatang ada yang menyesuaikan diri dengan lingkungan dengan cara mengubah tingkah laku. Cara ini selain untuk mendapat masakan juga untuk melindungi diri dari musuh atau pemangsa.


                  Perhatikan beberapa tumpuan binatang yang menyesuaikan diri dengan tingkah laris berikut ini!



                  a. Bunglon


                  Kalian tentu pernah melihat bagaimana bunglon sanggup merubah warna kulitnya sesuai dengan warna tempat ia berada. Ketika berada di pohon yang berwarna coklat maka badan bunglon akan berrwarna coklat. Begitu juga ketika ia berada di pohon yang berwarna hijau maka tubuhnya akan berwarna hijau. Perubahan warna badan pada bunglon merupakan bentuk penyesuaian diri biar ia terlindung dari musuhnya. Perubahan warna kulit sesuai dengan warna lingkunagannya menyerupai yang dilakukan olehBunglon dinamakan mimikri.



                  b. Kalajengking


                  Kalajengking melindungi dirinya dari musuh dengan memakai sengatnya. Sengatnya ini mengandung racun yang sanggup membunuh musuhnya. Selain kelajengking, binatang lain yang memakai zat racun untuk melindungi dirinya dari serangan musuh adalah, kelabang, lebah, dan ular.



                  c. Cumi-Cumi


                  Cumi-cumi melindungi diri dari musuhnya dengan cara menyemburkan cairan, menyerupai tinta ke dalam air. Hal ini menjadikan musuh yang menyerangnya tidak sanggup melihatnya dan ia sanggup berenang dengan cepat untuk menghindari musuhnya tersebut.



                  d. Siput


                  Siput mempunyai pelindung badan yang keras dan berpengaruh yang disebut cangkang. Hewan jenis ini melindungi diri dari musuhnya dengan cara memasukkan tubuhnya kedalam cangkang. Selain siput, kura-kura, dan penyu juga mempunyai cangkang yang dipakai untuk melindungi diri dari musuhnya.



                  e. Cicak


                  Cicak merupakan tumpuan binatang yang ekornya gampang putus. Dalam keadaan bahaya, cicak mengelabuhi musuhnya dengan cara tetapkan ekornya. Kejadian ini dinamakn autotomi. Jika seekor cicak dikejar pemangsa,ekornya secara mendadak putus dan bergerak-gerak sehingga perhatian pemangsa akan tertuju pada ekor yang bergerak-gerak tersebut. Kesempatan itulah yang dipakai cicak untuk menghindarkan diri dari kejaran predator.



                  f. Ikan Paus


                  Paus yaitu mamalia yang hidup di air. Seperti binatang mamalia yang lain, walaupun hidup di air paus bernapas memakai paru-paru. Padahal paru-paru tidak sanggup mengambil oksigen dari air. Paus dan semua mamalia yang hidup di air, kurang lebih tiap tiga puluh menit muncul ke permukaan air untuk menghirup oksigen. Mungkin kalian pernah melihat bagaimana sikap paus lewat siaran televisi. Ketika muncul ke permukaan air laut, paus mengeluarkan sisa pernapasan berupa karbondioksida dan uap air yang sudah jenuh dengan air sehingga terlihat menyerupai air mancur. Setelah itu paus menghirup udara sebanyak-banyaknya sehingga paru-parunya penuh dengan udara.



                  g. Hibernasi dan Estivasi


                  Pada musum hambar banyak binatang berdarah panas membutuhkan energi tambahan untuk menjaga suhu tubuhnya, tetapi masakan sangat langka. Untuk sanggup bertahan maka beberapa hewan, contohnya tikus, landak, beruang hitam dan lain-lain melaksanakan hibernasi, yaitu tidur panjang di animo dingin. Demikian pula untuk binatang yang hidup di kawasan guru yang sangat panas dan pada animo kemarau mempunyai sikap tertentu yang yaitu melakkukan estivasi yaitu tidur panjang di animo kemarau, supaya sanggup bertahan hidup di kawasan gurun. Misalnya pada kadal, katak, keong, dan lain-lain.


                  Sekian dulu klarifikasi ihwal Macam-macam penyesuaian pada makhluk hidup semoga klarifikasi ini bisa bermanfaat untuk para pembaca.




                  Iklan Atas Artikel

                  Iklan Tengah Artikel 1

                  Iklan Tengah Artikel 2

                  Iklan Bawah Artikel