Penjelasan Gaya Adhesi, Kohesi, Sentripetal Dan Sentrifugal
Jenis-Jenis Gaya dalam Fisika
#5. Gaya Adhesi dan Kohesi
Gaya adhesi didefinisikan sebagai gaya yang mengakibatkan dua jenis zat yang berbeda menjadi melekat satu dengan lainnya.
Gaya kohesi yakni gaya tarik-menarik antara zat yang sejenis. Apa efeknya dari gaya kohesi ini bagi suatu zat? Letakkan sebuah silet perlahan-lahan secara horizontal (bidang silet sejajar dengan permukaan air). Dan akan terlihat bahwa silet tersebut tidak karam ke dalam air, melainkan mengapung dipermukaannya dimana seakan-akan air ditutupi oleh semacam selimut ibarat lapisan tipis yang elastis.
#6. Gaya Apung
Mengapa kita mencicipi tubuh kita lebih ringan saat berada di bak renang? Itu sebab adanya gaya apung dari air bak pada tubuh kita yang arahnya ke atas. Gaya apung ini mengurangi imbas tarikan gravitasi pada tubuh kita, sehingga tubuh kita terasa lebih ringan. Jadi, gaya apung adalh gaya ke atas yang diberikan oleh fluida pada benda yang terbenam, entah sebagian atau seluruhnya, di dalam fluida tersebut.
Pertama terperinci bahwa besar kecilnya gaya apung bergantung dari jenis fluida yang ada. Gaya apung dari air tentunya berbeda dengan gaya apung dari minyak, demikian juga berbeda dengan gaya apung dari gas. Besar volume ruang yang ditempati oleh benda di dalam fluida mensugesti besarnya gaya apung yang dihasilkan oleh fluida tersebut. Semakin besar volume yang di desak oleh benda, maka makin besar gaya apung yang diterima benda tersebut.
Apa sajakah manfaat gaya apung?
Seandainya gaya apung tidak ada, maka kapal lautpun tidak akan pernah dibentuk oleh manusia. Kapal bahari adalh sarana angkutan raksasa yang memanfaatkan gaya apung dari air laut. Dengan mengetahui sifat gaya apung, orang sanggup menciptakan kapal selam. Jika kapal hendak menyelam, maka kapal mengecilkan gaya apung yang bekerja padanya. Tetapi jikalau kapal hendak muncul ke permukaan laut, maka kapal memperbesar gaya apung yang bekerja pada kapal tersebut dengan mengatur volume air bahari yang di desak oleh kapal selam. Kapal selam mempunyai kantung udara di sisi kiri dan kanan badannya. Ketika hendak menyelam, udara di dalam kantung dikeluarkan dengan cara mengisinya dengan air laut, sehingga volume fluida di desak oleh kapal selam mengecil. Dengan itu, gaya apung pun mengecil juga. Akhirnya kapal sanggup menyelam. Ketika hendak muncul ke dalam permukaan air, kapal selam memompakan keluar air bahari yang ada di kantung-kantungnya itu. Kemudian diisikan dengan udara. Dengan demikian volume air bahari yang di desak oleh kapal selam menjadi bertambah besar. Akibatnya gaya apung dari air bahari ikut juga membesar, sehingga bisa mendorong kapal selam ke permukaan.
#7. Gaya Sentripetal dan Sentrifugal
Gaya sentripetal yakni gaya yang dialami oleh suatu benda sehingga benda bergerak melingkar. Arah gaya ini selalu menuju sentra lingkaran. Gaya yang terjadi saat kereta tersebut bergerak melingkar yakni gaya sentripetal yang mengarah ke sentra gerak melingkarnya mengakibatkan orang yang sedang duduk pada kereta tersebut merasa seakan-akan akan terlempar ke sentra gerak melingkar tersebut.
Besar atau kecilnya gaya sentripetal pada suatu benda sanggup kita ketahui dari kecepatan putar benda tersebut. Makin cepat benda berputar berarti berarti makin besar gaya sentripetal yang bekerja padanya. Secara seksama, kita dapt menghitung bahwa besar gaya sentripetal sam dengan perkalian massa benda dengan kuadrat kecepatannya dibagi jari-jari lintasannya.
Misalkan kita berada di dalam sebuah mobil. Tiba-tiba kendaraan beroda empat membelok ke kiri. Tiba-tiba kendaraan beroda empat membelok ke kiri. Badan kita terdorong ke kanan. Gaya yang mendorong kita disebut dengan gaya sentrifugal. Kaprikornus gaya ini kita alami jikalau berada di suatu daerah yang sedang berputar, contohnya kendaraan beroda empat yang sedang membelok tadi. Besar gaya sentrifugal ini sama ibarat gaya sentripetal yang telah dibahas di atas, yaitu tergantung pada kecepatan putarnya.
Apa sajakah manfaat gaya sentrifugal?
Pemanfaatan paling utama dari gaya sentrifugal yakni untuk memisahkan adonan berupa cairan yang terdiri atas dua zat dengan massa partikel berbeda. Misalnya kita campurkan larutan pasir dan larutan kapur di dalam sebuah tabung. Kemudian kita putar tabung tersebut secara horizontal dengan kecepatan putar yang cukup tinggi. Maka kita akan mendapat bahwa larutan pasir dan kapur terpisah di dalam tabung. Larutan dengan massa partikel lebih kecil akan terpisah pada daerah yang letaknya lebih jauh terhadap sentra putaran.