Jenis-Jenis Gaya Dalam Fisika


Jenis-Jenis Gaya dalam Fisika – Pada pembahasan sebelumnya kita sudah membahas jenis-jenis gaya menyerupai gaya gravitasi. Gaya gravitasi merupakan gaya yang ditimbulkan oleh adanya tarikan yang dilakukan oleh bumi sehingga disebut sebagai gaya gravitasi bumi.


Pada pembahasan kali ini kita akan lanjutkan perihal jenis-jenis gaya yang selanjutnya…











Jenis-Jenis Gaya



Jenis-Jenis Gaya dalam Fisika


#1.Gaya Gravitasi


Apakah gaya gravitasi itu? 


Gaya gravitasi bumi ialah tarikan yang dilakukan oleh bumi pada benda-benda yang berada di sekitarnya. Gaya gravitasi bumi ini juga menciptakan benda-benda yang ada di permukaan Bumi tidak terelmpar ke luar dari permukaan Bumi alasannya perputaran bumi pada porosnya. Gaya gravitasi bumi cenderung menjaga benda-benda tetap berada di permukaan bumi.


Sebuah pemandangan dari gedung-gedung bertingkat di tepi laut. Dasar bangunan dari semua gedung yang terlihat seperti melekat di tanah dikarenakan permukaan tanah mempunyai gaya tarikan ke bawah. Perahu-perahu yangs edang berlayar di atas permukaan air tersebut pun mengalami gaya gravitasi bumi sehingga seperti bahtera tersebut melekat pada permukaan air laut.





#2. Gaya Gesek

Apakah gaya  gesek itu ? 


Gaya gesek yaitu gaya yang timbul alasannya adanya singgungan atau ukiran antara dua permukaan, yang dalam gambar di bawah memperlihatkan permukaan peti dan permukaan tanah. Sifat alami gaya gesek adlah berfumgsi untuk menghambat atau memperlambat gerakan suatu benda yang sedang bekerja.

Ketika seseorang sedang menarik peti plastik tanah, ia membuthkan tenaga ekstra untuk mengejakannya alasannya pada peti plastik ini terdapat gaya yang menghambat geraknya. Ketika peti ini bergeser, akan terasa pergesekan peti ini degan tanah yang menyebabkan berat untuak ditarik. Agar peti tersebut sanggup digeraakkan lebih cepat, diharapkan gaya tarikan yang jauh lebih besar dari gaya hambat pada peti tersebut.


Besar kecilnya nilai gaya ukiran yaitu bergantung dari jenis permukaannya. Jika permukaannya sangat berangasan menyerupai tanah, maka akan menghasilkan gaya gesek yang besar. Sedangkan permukaan yang licin menyerupai lantai akan mengahasilkan gaya gesek yang kecil. Besarnya nilai gaya gesek yang bekerja pada benda bergantung pada besaran ekasaran permukaan yang bergesekan dan pada kekuatan tekanan yang terjadi di permukaan. Makin besar suatu permukaan, maka akan semakin besar gay agesek yang timbul.


Juaga, makin besar lengan berkuasa tekanan yang dialami oleh permukaan dari suatu benda, maka akan semakin besar gaya gesek yang dialalmi oleh benda tersebut. Perbandingan antara gaya gesek dengan gaya tekannya disebut koefisien gesek. Nilai koefisien gesek ini berbeda-beda untuk setiap jenis permukaan. Umumnya permukaan yang lebih kasr akan mempunyai nilai koefesien gesek yang lebih besar dibandingkan dengan permukaan yang halus atau licin.


Ada beberapa jenis gaya gesek?


Ada dua jenis gaya gesek yaitu gaya gesek statis dan gaya gesek kinetis. Kata “statis” diapakai alasannya gaya gesek tersebut bekerja selama bendanya  masih diam. Jika dorongan terus ditingkatkan, maka satu ketika dorongan tersebut akan melampaui gaya gesek statis maksimum.


Hanya saja gaya gesek tersebut kini berubah  menjadi gaya gesek kinetis. Kata “kinetis” digunkan untuk memperlihatkan bahwa gaya gesek tersebut bekerja pada benda yang sedang bergerak.Besarnya gaya gesek satatis berkisal dari nol hingga harga maksimum dan nilai koefisien gesek statis ( benda dalalm keadaan gres akan bergerak ) akan lebih besar dari pada nilai koefisien gesek  kinetis ( benda dalam  keadaan sudah bergerak ). 



Apa sajakah manfaat dan kerugian yang ditimbulkan oleh gaya gesek?


Dampak negatif dari gaya gesek ini yaitu energi pada benda yang  sedang bergesekan menjadi berkurang alasannya sebagian energi bermetamorfosis panas. Dalam industri yang bayank memakai alat-alat yang permukaannya saling bergesekan, adanya gaya gesek merupakan pemborosan energi.

Tetapi tanpa gaya gesek kita pun tidak akan pernah sanggup berjalan di atas suatu permukaan. Itulah salah satu manfaat dari gaya gesek. Tanpa ada gaya gesek, ban kendaraan beroda empat tersebut tidak akan pernah sanggup mengelinding, beliau sanggup berputar pada tempatnya saja atau kita katakan slip. Juga, tanpa gaya gesek dari jalan raya, sebuah kendaraan beroda empat tidak akan pernah sanggup membelok di tikungan. Bahkan, tanpa gaya gesek, kendaraan beroda empat yang sudah bergerak tidak akan pernah berhenti, kaarena rem kendaraan beroda empat tidak pernah berfungsi.


#3. Gaya Seret


Apakah gaya seret ?

Gaya seret ( ucapkan vokal “e” menyerupai pada kata camilan bagus ) termasuk gaya hambat juga ( menyerupai gaya gesek ) tetapi terjadi permukaan fluida ( berupa cairan atau gas ), contohnya pada bahtera yang sedang melaju dipermukaan air atau pesawat udara yang sedang terbang.

Ketika bahtera melaju dipermukaan air, maka permukaan bawah  tubuh bahtera bersentuhan dengan sejumlah air. Bagi tubuh perahu, air di sekitarnya ini sanggup dianggap terdiri atas lapisan-lapisan. Air yang melekat pribadi pada tubuh bahtera yaitu lapisan pertama, selanjutnya air yang mengelilingi lapisan pertama yaitu air lapisan kedua, dan begitu seterusnya.


Ketika bahtera bergerak, tubuh bahtera menyeret air lapisan pertama. Karena banyak lapisan air yang terseret, balasannya gerak bahtera menjadi terhambat. Perahu dayung yang sedang melaju di sungai. Semakin besar lengan berkuasa orang tersebut mendayung, semakin cepat jalan perahu. Dayung mempunyai kegunaan untuk melawan gaya seret pada permukaan air yang mengurangi kelajuan bahtera tersebut.



Faktor apakah yang menghipnotis besar gaya seret ?


Besar  kecilya nilai gaya seret tergantung pada jenis fluida yang dipakai. Seberapa besar suatu fluida sanggup memperlihatkan kendala dinyatakan dalam viskositas. Makin besar viskositassuatu fluida maka makin besar  pula gaya seret yang dihasilkannya. Selain itu gaya seret ini biasanya  dibandingkan dengan kelajuan benda yang bergerak. Gaya seret juga bergantung pada luas permukaan benda yang bersentuhan dengan fluida. Makin besar luas sentuhannya maka gaya seret yang dialami juga makin besar.


Hal itu sanggup kita lihat pada pembalap sepeda yang berusaha sekuat mungkin untuk mengurangi luas sentuhan badannya dengan udara di sekitarnya dengan cara membungkukkan tubuh selama memacu sepedanya. Dengan membungkukkan badan, maka kontak permukaan badannya dengan udara menjadi kecil. Akibat gaya seret yang sanggup menghambat gerak sepedanya pun makin kecil. 


Udara yang pribadi bersentuhan dengan permukaan dari pesawat udara yaitu lapisan pertama, udara yang mengitari lapisan pertama yaitu lapisan kedua, dan begitu seterusnya. Keyika pesawat bergerak pesawat menyeret lapisan kedua, dan begitu seterusnya. Akibatnya gerak pesawat udara menjadi terhambat dengan adanya lapisan-lapisan udara tersebut. 



#4. Gaya Elastis


Apakah gaya lentur ?

Gaya lentur yaitu gaya yang dimiliki oleh benda-benda yang sanggup mengembalikan bentuknya ke bentuk semula ketika benda-benda tersebut mengalami perubahan bentuk.

Faktor apakah yang menghipnotis kekuatan gaya elastis?

Kuat atau lemahnya gaya lentur bergantung pada jenis bendanya. Gaya lentur bergantung pada jenis bendanya dan seberapa besar perubahan bentuk yang dialami oleh benda tersebut. Jika perubahan bentuknya sedikit, maka gaya lentur yang dihasilakan kecil. Tetapi jikalau perubahan bentuknya besar, maka gaya lentur yang dihasilkan juga besar.


Apa sajakah manfaat gaya lentur ?


Pegas yaitu benda lentur yang paling sempurna. Jika bentuk pegas berubah, beliau selalu kembali ke bentuknya semula dengan sempurna. Orang memanfaatkan gaya lentur pada pegas ini contohnya untuk peredam getaran ( shockbreaker ) pada kendaraan bermotor. Kita ambil sebagai pola contohnya motor trail. Jika motor trail tidak memakai peredam geteran, maka kita sebagai pengemudinya menjadi tidak nyaman, ketika motor trail melewati jalan yang tidak rata atau berbatu-batu.


Bagaimana bekerjaannya peredam getaran? 


Misalkan ban depan motor melewati batu, maka tersebut akan mendorong ban depan ke atas. Jika tidak ada peredam getaran, dorongan yang dialami oleh ban depan akan diteruskan oleh stang motor ke tubuh ban kita. Akibanya kita mencicipi guncangan yang cukup keras. Tetapi jikalau ada shockbreaker , ban depan akan meneruskan dorongan ke shockbreaker dulu.   


Shockbreaker  merupakan pegas yang sanggup berubah bentuk, dorongan tersebut tidak pribadi diteruskan oleh stang ke tubuh kita, tetapi ditampung dulu oleh pegas dalam bentuk ukurannya yang memendek. Belum sempat shockbreaker   meneruskan dorongan ke stang, ban depan sudah turun dari batu. Akibatnya pegas pada shockbreaker kembali ke ukuran semula, sehingga kita tidak mengalami guncangan yang keras. 


Materi lanjutannya silahkan anda baca di : Penjelasan Gaya Adhesi, Kohesi, Sentripetal dan Sentrifugal


Artikel Terkait

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel