Rangkuman Bahan Ipa Kelas 9 Smp, Terlengkap!



Rangkuman Materi IPA Kelas 9 | Rangkuman materi sangat diharapkan dikala ingin mempelajari semua materi secara menyeluruh, biasanya rangkuman materi IPA akan mempermudah siswa dalam membuat peta konsep pada materi tersebut. Sehingga berguru akan terasa lebih gampang untuk mengetahui materi secara menyeluruh.

 Rangkuman materi sangat diharapkan dikala ingin mempelajari semua materi secara menyeluru Rangkuman Materi IPA Kelas 9 SMP, Terlengkap!


Selain sanggup mempermudah membuat peta konsep, rangkuman materi juga bisa mempermudah guru dan siswa dalam mengingat materi IPA kelas 9. Karena materi dalam satu kelas bisa terangkum dan sanggup mempermudah untuk mengingatnya.



Untuk materi IPA kelas 9 pada semester gasal didominasi oleh materi Biologi, sedangkan untuk semester genap materinya didominasi oleh materi Fisika. Meskipun pada materi semester gasal atau ganjil ada materi Fisika pada final semester.


Berikut ini kami mencoba membuat Rangkuman materi IPA kelas 9 Sekolah Menengah Pertama di bawah dibuat menurut buku paket pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) untuk kelas 9 Sekolah Menengah Pertama yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia.


Berikut rangkuman materi pelajaran IPA kelas 8 Sekolah Menengah Pertama secara lengkap.




Kumpulan Rangkuman Materi IPA SMP





Rangkuman Materi IPA Kelas 9 Semester 1

Bab 1: Sistem Ekskresi Pada Manusia



  1. Untuk mengeluarkan zat sisa, badan insan dilengkapi dengan alat ekskresi berupa ginjal, kulit, hati dan paru-paru.

  2. Ginjal terbagi menjadi tiga bagian, yaitu potongan luar berupa kulit ginjal (korteks) potongan kedua berupa sumsum ginjal (medulla), dan potongan ketiga berupa rongga ginjal (pelvis).

  3. Penyaringan darah yang dilakukan oleh ginjal terjadi melalui tiga proses, yaitu penyaringan, peresapan kembali zat-zat yang dibutuhkan tubuh, dan penambahan zat-zat pada urine.

  4. Zat-zat yang terdapat dalam urine sebetulnya atau urine sekunder dalam keadaan normal yakni sebagai berikut. #Air 95% #Urea, amonia, dan asam ureat yang merupakan hasil metabolisme protein. #Garam-garam mineral, terutama garam dapur (NaCl). #Zat warna empedu yang mengakibatkan urine berwarna kuning. #Zat-zat yang berlebihan dalam darah, menyerupai hormone dan vitamin.

  5. Kulit insan terbagi menjadi tiga bagian, yaitu kulit ari (epidermis), kulit jangat (dermis), dan jaringan ikat bawah kulit.

  6. Selain sebagai tempat pengeluaran, kulit juga berfungsi sebagai pengatur suhu tubuh, tempat pembentukan vitamin D dari provitamin D, tempat menyimpan kelebihan lemak, sebagai pelindung, dan indra peraba.

  7. Hati sanggup dikatakan sebagai alat sekresi alasannya hati menghasilkan empedu, dan sebagai alat ekskresi alasannya empedu yang dikeluarkan mengandung zat sisa yang berasal dari sel darah merah yang rusak dan dihancur kan di dalam limpa.

  8. Paru-paru yakni organ yang bertindak sebagai alat pernapasan, tapi selain itu paru-paru juga bertindak sebagai alat ekskresi dengan mengeluarkan karbondioksida dan uap air.




Bab 2: Sistem Reproduksi Manusia


  1. Reproduksi yakni cara makhluk hidup untuk menghasilkan individu gres yang mempunyai sifat atau ciri-ciri yang sama dengan induknya.

  2. Alat reproduksi pria yakni testis, skrotum, vas deferens, kantong sperma, epididimis, kelenjar prostat, uretra, dan penis.

  3. Alat reproduksi perempuan yakni vulva, vagina, serviks, rahim, tuba fallopii, dan ovarium.

  4. Spermatogenesis yakni proses pembentukan dan pemasakan sperma.

  5. Oogenesis yakni proses pembentukan ovum.



Bab 3: Sistem Saraf dan Indera Manusia


  1. Sistem saraf merupakan salah satu sistem koordinasi yang bertugas memberikan rangsangan dari reseptor untuk dideteksi dan direspon oleh tubuh.

  2. Untuk menanggapi rangsangan, ada tiga komponen yang harus dimiliki oleh sistem saraf, yaitu reseptor, penghantar impuls, dan efektor.

  3. Impuls yakni rangsangan atau pesan yang diterima oleh reseptor dari lingkungan luar, kemudian dibawa oleh neuron. Impuls sanggup juga dikatakan sebagai serangkain pulsa elektrik yang menjalari serabut saraf.

  4. Impuls yang diterima oleh reseptor dan disampaikan ke efektor akan mengakibatkan terjadinya gerakan atau perubahan pada efektor. Gerakan tersebut yaitu gerak sadar dan gerak tidak sadar. Gerak tidak sadar disebut gerak refleks.

  5. Sistem saraf insan tersusun dari sistem saraf sentra dan sistem saraf tepi. Sistem saraf sentra terdiri atas otak dan sumsum tulang. Sedangkan sistem saraf tepi terdiri atas sistem saraf somatis dan sistem saraf otonom.

  6. Sistem saraf simpatik pada sistem saraf otonom mempunyai fungsi sebagai berikut. #Mempercepat denyut jantung. #Memperlebar pembuluh darah. #Memperlebar bronkus. #Mempertinggi tekanan darah. #Memperlambat gerak peristaltis. #Memperlebar pupil. #Menghambat sekresi empedu. #Menurunkan sekresi ludah. #Meningkatkan sekresi adrenalin.

  7. Ada lima macam indera pada manusia, yaitu mata, telinga, hidung, lidah, dan kulit. Kelima indera ini akan berfungsi dengan baik apabila: Saraf-saraf yang berfungsi membawa rangsangan bekerja dengan baik, otak sebagai pengolah info bekerja dengan baik, alat-alat indera tidak mempunyai kelainan bentuk dan fungsinya.

  8. Rasa pedas bukan hasil dari kepekaan rasa pada kuncup pengecap, tetapi merupakan suhu panas pada papilla sehingga mengembang dan mengakibatkan timbulnya rasa pedas.



Bab 4: Kelangsungan Hidup Makhluk Hidup


  1. Kelangsungan hidup makhluk hidup dipengaruhi oleh kemampuan beradaptasi, seleksi alam, dan berkembang biak.

  2. Ada tiga cara pembiasaan makhluk hidup yaitu pembiasaan morfologi, fisiologi, dan tingkah laku.

  3. Faktor yang mempengaruhi seleksi alam yakni makanan, suhu lingkungan, dan cahaya matahari.

  4. Kecoa, komodo, dan kadal yakni binatang yang tergolong dalam fosil hidup.

  5. Penyebab kepunahan dinosaurus yakni perubahan iklim.

  6. Makhluk hidup sanggup berkembang biak secara vegetatif dan generatif.

  7. Makhluk hidup ada yang mempunyai daya berkembang biak tinggi dan rendah.



Bab 5: Pewarisan Sifat


  1. Setiap makhluk hidup mempunyai sifat beda yang dikendalikan oleh gen dan kromosom.

  2. Genotipe yakni sifat makhluk hidup yang tidak tampak sehingga tidak bisa diamati dengan indra. Fenotipe yakni sifat makhluk hidup yang tampak sehingga bisa diamati dengan indra.

  3. Persilangan monohibrid yakni persilangan dua individu dengan memperhatikan satu sifat beda.

  4. Persilangan dihibrid yakni persilangan dua individu dengan memperhatikan dua sifat beda.

  5. Sifat induk yang muncul pada turunannya disebut sifat dominan, sedangkan sifat yang tertutupi oleh sifat lebih banyak didominasi sehingga tidak muncul pada turunan disebut sifat resesif. Jika sifat lebih banyak didominasi tidak jenuh atau sifat turunan berada diantara sifat kedua induknya disebut intermediet.



Bab 6: Teknologi Reproduksi dan Bioteknologi


  1. Rekayasa reproduksi yakni suatu perjuangan insan untuk mengembangbiakkan makhluk hidup dengan cara memanipulasi tahapan proses reproduksi yang berlangsung secara alami.

  2. Rekayasa reproduksi sanggup dilakukan dengan cara kultur jaringan, kloning, DNA rekombinan, hibridisasi, inseminasi buatan, dan bayi tabung.

  3. Dampak positif dari teknologi reproduksi adalah: #Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi sesuai dengan harapan manusia. #Membantu pasangan yang kesulitan mendapat anak dengan jalan pintas yaitu bayi tabung. #Menciptakan bibit unggul.#Melestarikan plasma nutfah.#Meningkatkan gizi masyarakat.

  4. Dampak negatif rekayasa reproduksi. #Pada perbanyakan keturunan dengan kultur jaringan yang mempunyai materi genetis yang sama akan riskan terhadap penyakit. #Merugikan petani dan peternak lokal yang meng-andalkan reproduksi konvensional (secara alami). #Dikhawatirkan adanya penyalah gunaan teknologi reproduksi untuk kepentingan pribadi yang merugikan orang lain. Misalnya misi sebuah negara yang hendak menguasai dunia dengan membuat prajurit tangguh dengan teknik pengkloningan.

  5. Bioteknologi yakni prinsip-prinsip dari ilmu dan teknologi untuk memproses materi melalui distributor biologi biar sanggup meningkatkan nilai tambah.

  6. Bioteknologi konvensial memanfaatkan mikroorganisme menyerupai kuman dan jamur untuk menghasilkan enzim sehingga bisa melaksanakan metabolisme untuk membuat kuliner atau produk baru.



Bab 7: Listrik Statis


  1. Kumpulan muatan listrik pada suatu benda disebut listrik statis.

  2. Terdapat dua jenis muatan listrik, yaitu muatan positif dan negatif.

  3. Muatan-muatan yang sejenis tolak-menolak dan muatan yang tidak sejenis tarik-menarik.

  4. Pengumpulan muatan listik sanggup diperoleh melalui cara menggosok, menyentuhkan benda netral dengan benda bermuatan (konduksi), dan induksi.

  5. Muatan listrik sanggup dideteksi dengan elektroskop.

  6. Penghilangan muatan listrik yang terkumpul pada suatu benda disebut pengosongan muatan.

  7. Hukum Coulomb menyatakan, bahwa gaya yang terjadi antara dua buah muatan berbanding lurus dengan besar muatan dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua muatan itu.


Bab 8: Elemen dan Arus Listrik


  1. Arus listrik yakni aliran muatan listrik.

  2. Arus listrik timbul dalam rangkaian tertutup.

  3. Kuat arus listrik yakni muatan listrik yang mengalir melalui penghantar tiap sekon.

  4. Kuat arus listrik diukur dengan amperemeter.

  5. Sakelar dipakai untuk membuat rangkaian listrik menjadi tertutup atau terbuka.

  6. Agar muatan listrik sanggup mengalir terus-menerus, diharapkan sumber tegangan listrik.

  7. Gaya gerak listrik disingkat ggl yakni beda potensial antara kutub-kutub sumber tegangan sebelum dipasang pada rangkaian listrik.



Bab 9: Rangkaian Listrik


  1. Hambatan merupakan kecenderungan suatu benda untuk melawan aliran muatan listrik, mengubah energi listrik menjadi energi bentuk lain.

  2. Hukum Ohm menyatakan bahwa besar besar lengan berkuasa arus dalam kendala berbanding lurus dengan beda potensial dan berbanding terbalik dengan kendala penghantar.

  3. Besar kendala pada kawat penghantar berbanding lurus dengan panjangnya dan berbanding terbalik dengan luas penampangnya. Besar kendala pada kawat penghantar juga bergantung pada jenis kawat tersebut. Secara matematis dirumuskan: P = L / A

  4. Dalam rangkaian seri, arus hanya mempunyai satu jalan untuk lewat. Sedangkan dalam rangkaian paralel, terdapat beberapa jalan yang sanggup dilewati arus.

  5. Dalam rangkaian seri besar lengan berkuasa arus di mana-mana sama. Sedangkan dalam rangkaian paralel, besar lengan berkuasa arus sebelum memasuki cabang sama dengan jumlah besar lengan berkuasa arus pada tiap cabang.

  6. Dalam rangkaian seri beda potensial sumber sama dengan jumlah beda potensial pada masing-masing hambatan. Sedangkan dalam rangkaian paralel, beda potensial kendala sama besar dengan beda potensial sumber.

  7. Hambatan pengganti pada rangkaian seri sanggup ditemukan melalui hubungan: Rs = R1 + R2 + R3 + … Rn

  8. Hambatan pengganti dalam rangkaian paralel sanggup ditemukan melalui hubungan: 1/Rp = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + … 1/Rn

  9. Sekering dan pemutus arus dipakai untuk mencegah terjadinya ancaman kebakaran jawaban kekerabatan singkat dalam rangkaian listrik.



Bab 10: Daya dan Energi Listrik


  1. Daya listrik yakni cepatnya energi listrik diubah menjadi energi bentuk lain.

  2. Daya listrik pada peralatan listrik sanggup dilihat pada label peralatan itu, atau memakai rumus: P = V × I.

  3. Energi listrik sanggup diubah menjadi energi bentuk lain. Besar energi listrik sanggup dihitung melalui persamaan: W = P × t, atau W = V × I × t.

  4. Biaya listrik bergantung pada besar energi listrik yang telah digunakan. Alat untuk mengetahui penggunaan energi listrik disebut meter listrik atau kWh meter.

  5. Energi listrik sanggup diubah menjadi bentuk lain sehingga sanggup kau manfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Perubahan-perubahan tersebut yakni sebagai berikut. #Energi listrik diubah menjadi energi cahaya, pola lampu. #Energi listrik diubah menjadi energi gerak, pola kipas angin.

  6. Energi listrik diubah menjadi energi panas, pola kompor listrik.

  7. Energi listrik diubah menjadi energi kimia, pola penyepuhan emas.


Rangkuman Materi IPA Kelas 9 Semester2

Bab 11: Kemagnetan



  1. Kutub-kutub magnet yang senama tolak-menolak, sedangkan yang tak senama tarik-menarik.

  2. Medan magnet yakni kawasan di sekitar magnet yang masih bekerja gaya magnet. Medan magnet sanggup digambarkan oleh garis gaya magnet.

  3. Magnet tersusun dari magnet-magnet elementer yang searah.

  4. Bumi bersifat sebagai magnet, oleh alasannya itu dikelilingi medan magnet.

  5. Kutub utara magnet bumi terletak di bersahabat kutub selatan geografis, dan kutub selatan magnet bumi terletak di bersahabat kutub utara geografis.

  6. Kompas tidak persis menunjuk arah utara selatan. Kompas menunjuk arah kutub magnet bumi. Sudut antara kutub utara selatan magnet bumi (yang ditunjuk kompas) dengan kutub utara selatan geografis disebut deklinasi. Sedangkan sudut yang dibuat jarum kompas dengan bidang datar disebut inklinasi.


Bab. 12: Elektromagnetk



  1. Arus listrik yang mengalir pada kawat akan menghasilkan medan magnet disekitar kawat itu. Arah medan magnet bergantung pada arah arus.

  2. Elektromagnet yakni kumparan kawat dengan inti materi magnetik. Jika elektromagnet dialiri arus, maka elektromagnet itu berlaku menyerupai magnet batang, kutub utara dan selatan magnet terletak pada ujung-ujungnya. Jika arus diputus, maka elektromagnet tidak lagi bersifat magnet.

  3. Jika kawat berarus terletak dalam medan magnet, maka kawat tersebut mendapat gaya Lorentz.

  4. Beberapa penerapan tanda-tanda kemagnetan oleh arus listrik contohnya untuk mengangkat benda-benda logam yang berat, pada motor listrik, alat ukur listrik, bel listrik, dan pengeras suara.

  5. Jika terdapat perubahan medan magnet dalam sebuah kumparan, maka timbul arus induksi dalam kumparan itu. Peristiwa ini disebut induksi elektromagnetik.

  6. Pada generator, induksi elektromagnetik diterapkan untuk mengubah energi kinetik menjadi energi listrik.

  7. Transformator dipakai untuk menaikkan atau menurunkan tegangan listrik bolak-balik (AC).

  8. Pada transformator penaik tegangan (step up), jumlah lilitan kumparan sekunder lebih banyak daripada jumlah lilitan kumparan primer.

  9. Pada transformator penurun tegangan (step down), jumlah lilitan kumparan sekunder lebih sedikit daripada jumlah lilitan kumparan primer.

  10. Efisiensi transformator memberikan perbandingan energi keluaran terhadap energi masukan pada transformator itu.


Bab. 13: Tata Surya



  1. Galaksi yakni formasi bintang-bintang, gas, dan debu saling mengikat alasannya adanya gravitasi.

  2. Rasi bintang yakni kelompok bintang jikalau dilihat dari bumi menghasilkan suatu bentuk tertentu.

  3. Tata surya terdiri dari planet, komet, asteroid dan benda-benda langit lain yang membentuk satu sistem.

  4. Ada dua macam planet, yaitu planet dalam dan luar. Planet dalam yakni planet yang terletak antara matahari dan sabuk asteroid. Planet luar yakni planet yang terletak di luar sabuk asteroid.

  5. Satelit yakni benda yang mengorbit atau bergerak mengitari benda langit yang lebih besar.

  6. Bumi terbagi menjadi tiga lapisan, yaitu litosfer, hidrosfer, dan atmosfer.

  7. Peristiwa di permukaan bumi yang sanggup merugikan kehidupan yakni pencemaran, pelapukan dan pengikisan, serta pemanasan global.


Sekian dulu postingan wacana Rangkuman Materi IPA Kelas 8 SMP. Semoga rangkuman materi ini bisa bermanfaat buat guru dan siswa sebagai materi rangkuman dan bisa mempermudah untuk mengingat dan lebih gampang menguasai materi IPA kelas 8 SMP.



sumber referensi: enjah-suhaya.blogspot.com


Artikel Terkait

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel