Pengertian Metamorfosis Dan Metagenesis
Pengertian Metamorfosis dan Metagenesis
Perhatikanlah banyak sekali binatang di sekitar kita! Kita akan mendapati binatang menyerupai nyamuk, kecoa, kupu-kupu, katak, burung, kucing dan lain-lain. Kita juga mungkin sering melihat jentik-jentik nyamuk, kecoa kecil, ulat, kecebong, anak burung dan anak kucing. Dapatkah kau membedakan bentuk muda dan sampaumur dari hewan-hewan tersebut? Ya, sebagian binatang mempunyai bentuk yang serupa ketika muda dengan dewasa, sebagian binatang lainnya mempunyai bentuk muda yang sangat berbeda dengan ketika dewasa. Daur hidup dimulai ketika keluar dari perut induknya hingga dewasa. Setelah sampaumur binatang sanggup menghasilkan keturunan kembali. Daur hidup sanggup pula disebut tahapan-tahapan yang dilalui oleh makhluk hidup secara berkesinambungan Namun, daur hidup pada beberapa kelompok binatang ternyata berbeda-beda. Untuk lebih memahaminya, berikut ini ialah uraian mengenai pola hewan-hewan yang mengalami daur hidup yang berbeda-beda.
Ada banyak sekali binatang yang dilahirkan dari badan induknya dan mempunyai bentuk yang menyerupai dengan induknya. Seperti kucing misalnya, anak kucing sama bentuknya dengan kucing dewasa. Anak ayam yang gres menetas, walaupun tubuhnya kecil bentuknya menyerupai dengan induknya. Tidak semua telur menetas menghasilkan anak binatang yang menyerupai dengan induknya. Contoh pada katak daur hidupnya panjang dan terjadi perubahan-perubahan bentuk (metamorfosis) dengan tahap-tahap tertentu yaitu telur menetas menjadi berudu kemudian menjadi berudu berkaki. Berudu berkaki menjadi katak kecil, katak kecil menjadi katak dewasa. Berudu bernafas dengan memakai insang, sedangkan katak bernafas dengan memakai paru-paru. Sekarang kita akan mempelajari daur hidup pada beberapa binatang serangga, biar kau sanggup mengetahui tahap-tahap perubahan bentuk yang dialami oleh banyak sekali binatang dalam hidupnya.
Pengertian Metamorfosis dan Metagenesis
Metamorfosis
Metamorfosis ialah suatu proses perkembangan biologi pada binatang yang melibatkan perubahan penampilan fisik dan/atau struktur sehabis kelahiran atau penetasan. Perubahan fisik itu terjadi akhir pertumbuhan sel dan differensiasi sel yang secara radikal berbeda.
Beberapa serangga, amfibi, mollusca, crustacea, echinodermata, dan tunicata mengalami proses metamorfosis, yang biasanya (tapi tidak selalu) disertai perubahan habitat atau kelakuan.
Metmorfosis juga sanggup diartikan sebagai perubahan bentuk yang terjadi pada makhluk hidup dari binatang muda hingga menjadi sampaumur terjadi perubahan bentuk pada organ tubuhnya. Ciri utama makhluk hidup mengalami metamorfosis ialah bentuk badan pada ketika muda akan berbeda ketika disaat dewasa, contohnya pada kupu-kupu, katak, belalang dll.
Pada masa muda kupu-kupu terbentuk dari ulat dan kemudian berubah jadi kepompong hingga ahirnya menjadi kupu-kupu. Metamorfosis dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu metamorfosis tepat dan metamorfosis tidak sempurna
1. Metamorfosis sempurna
2. Metamorfosis tidak sempurna
- Katak betina sampaumur mengeluarkan telur ke air. Selanjutnya telur tersebut dibuahi oleh spermazoa dari katak jantan dewasa. Pembuahan diluar badan menyerupai ini disebut pembuahan luar.
- Perkembangan telur berlangsung 12 hari.
- Berudu (fase larva) merupakan bentuk dari embrio. Berudu merupakan binatang muda yang bentuknya sama sekali berbeda dengan bentuk dewasanya.
- Pada berudu terbentuk kaki, insang luar, kemudian terbentuk pula insang dalam.
- Berudu berkaki kemudian bermetamorfosis katak muda yang berekor kecil, insang telah digantikan oleh paru-paru sebagai alat pernapasan.
- Berudu menjadi katak dewasa.
Pengertian Metamorfosis dan Metagenesis
Metagenesis
Tumbuhan paku yang sering kau lihat merupakan generasi sporofit. Tumbuhan paku pada fase sporofit berukuran lebih besar dan berumur lebih usang dibanding fase gametofit. Fase sporofit ini menghasilkan spora. Spora pada tumbuhan paku biasanya terletak dipermukaan daun. Setelah spora masak dan jatuh pada daerah yang cocok, spora sanggup berkecambah berbetuk protalium. Protalium inilah yang akan tumbuh menjadi gametofit. Gametofit sehabis sampaumur membentuk anteridium dan arkegonium. Anteridium akan menghasilkan spermatozoa dan arkegonium menghasilkan ovum. Apabila terjadi pembuahan spermatozoa dan ovum maka sanggup terbetuk sporofit muda. Terbentuknya sporofit muda ini menawarkan mulai terjadi generasi sporofit kembali.
Daur hidup pada tumbuhan Paku
Selain tumbuhan paku, tumbuhan lumut juga mengalami metagenesis. Pada lumut,, generasi sporofit selalu bergantung pada generasi gametofit. Sporofit umumnya lebih kecil dan berumur lebih pendek dibanding gametofit.Pada prinsifnya proses metagenesis merupkakan pergantian keturunan. Dalam satu siklus hidup terjadi pergantian keturunan antara individu penghasil spora dan individu penghasil gamet (sel kelamin). Individu yang menghasilkan spora berbeda dengan individu yang menghasilkan sperma. Antara dua dua individu tersebut tidak pernah hidup bersamaan, tetapi masa hidup mereka bergantian atau bergiliran. Selain pada paku dan lumut., metagenesis juga terjadi pada binatang tingkat rendah atau Avertebrata. Misalnya cacing dan ubur-ubur.
Metmorfosis ialah perubahan bentuk yang terjadi pada makhluk hidup dari binatang muda hingga menjadi sampaumur terjadi perubahan bentuk pada organ tubuhnya. Ciri utama makhluk hidup mengalami metamorfosis ialah bentuk badan pada ketika muda akan berbeda ketika disaat dewasa, contohnya pada kupu-kupu. Pada masa muda kupu-kupu terbentuk dari ulat dan kemudian berubah jadi kepompong hingga ahirnya menjadi kupu-kupu. Sedangkan Metagenesis ialah proses pergantian keturunan pada tumbuhan dari fase sporofit (vegetatif) ke fase gametofit (generatif) secara bergantian atau bergiliran.