Mengapa Belum Dewasa Sangat Menyukai Gadget? Ternyata Ini Alasannya!
Mengapa Anak Menyukai Gadget? - Kita tidak bisa lari dari kenyataan bahwa ketika ini teknologi telah mengatur segala sendi kehidupan kita.
Namun, kita juga tidak bisa menutup mata terhadap dampak jelek dari paparan teknologi, terutama terhadap anak anak.
Steve Jobs sendiri pernah menyampaikan bahwa ia secara eksklusif tahu betapa berbahayanya teknologi ketika ini dan ia tidak ingin anak-anaknya mempunyai pengalaman serupa.
Jadi, hingga bawah umur Steve Jobs dewasa, ia belum memberi mereka iPad.
Iya, kekhawatiran terbesar para orang bau tanah terhadap anak anak mereka di periode digital ini ialah kecenderungan kecintaaan bawah umur terhadap gadget.
Ketika Anda pulang dari kantor dan tiba dirumah, mereka berteriak-teriak untuk mendapat ponsel atau iPad Anda, sehingga ia sanggup bermain game atau menonton video YouTube disana.
Mungkin, ada sebagian dari para orang bau tanah yang bertanya-tanya, mengapa anak anak begitu menyukai gadget ini?
Baca: Benarkah Kecanduan Drama Korea Bikin Anda Makara Malas?
Teknologi selalu tiba dengan segala kemudahan-kemudahan yang ditawarkannya. Namun juga tidak sanggup dipungkiri, teknologi juga tiba dengan banyak sekali dampak negatifnya.
Karena itu, sebagai orang tua, kita harus benar-benar mengakibatkan teknologi biar sanggup menunjukkan dampak positif dari pada dampak negatifnya.
Kembali kepertanyaan "Mengapa anak anak begitu menyayangi dan menyukai Gadget?"
Kami telah mengumpulkan beberapa informasi dari banyak sekali sumber, untuk menjawab pertanyaan ini.
Dari banyak informasi, faktor utama dari mengapa anak anak begitu menyukai gadget ialah lantaran sifat gadget yang "responsif".
Pada dasarnya bawah umur mempunyai karakteristik yang berbeda dengan orang dewasa. Mereka cenderung memahami segala hal dari sudut pandangnya sendiri.
Anak anak, terutama bawah umur usia dini mempunyai kepribadian yang unik yang mana sanggup menarik perhatian dari orang remaja lainnya.
Sayangnya tidak sedikit orang bau tanah yang belum benar-benar memahami sikap anak-anak.
Untuk itu dibutuhkan pengertian serta wawasan yang luas bagi orang bau tanah dalam memahami karakteristik anak.
Sehingga nantinya tidak akan menunjukkan efek jelek pada perkembangan anak, terutama diera gadget ini.
Berikut ini ada beberapa karakteristik anak usia dini yang perlu anda ketahui, menyerupai yang kami kutip dari dosenpsikologi;
Anak-anak benar-benar mempunyai rasa ingin tahu yang besar pada dunia yang ada di sekitarnya.
Karena itu, kita sering menghadapi bawah umur yang gemar bertanya, walaupun masih memakai bahasa yang sederhana.
Anak-anak, walaupun mempunyai banyak kesamaan umum pada perkembangannya, namun tetap saja setiap anak mempunyai ciri khas tersendiri, baik pada minat, bakat, gaya belajar, dan lainnya.
Keunikan-keunikan inilah yang merupakan keturunan genetis hingga faktor lingkungan.
Karena itu dalam hal mendidik anak, tentu saja kita perlu untuk menerapkan pendekatan secara individual ketika menangani anak usia dini.
Yang dimaksud ialah berpikir berdasar pada makna sebenarnya, tidak menyerupai remaja dan orang remaja lainnya yang terkadang berpikir secara abstrak.
Bagi anak-anak, segala hal yang mereka lihat dan ketahui akan terlihat asli.
Karakteristik ini niscaya dimiliki oleh setiap anak, hal ini sanggup kita lihat dari sikap anak yang cenderung memperhatikan serta memahami segala hal hanya dari sisi sudut pandangnya sendiri atau kepentingan sendiri nya saja.
Hal ini sanggup kita buktikan dari sikapnya yang masih seringkali berebut sesuatu, murka atau menangis bila keinginannya tidak dipenuhi.
Anak anak bahagia sekali membayangkan serta berbagi banyak sekali hal yang jauh dari kondisi nyatanya.
Bahkan terkadang hingga membuat teman-teman imajiner.
Teman imajiner tersebut bisa dalam bentuk orang, hewan, hingga benda.
Ketika anak mulai berkembang, biasanya mereka akan bahagia melaksanakan banyak sekali aktifitas.
Mereka seperti merasa tidak pernah lelah dan bosan, bahkan juga tidak pernah ingin berhenti untuk melaksanakan aktifitas terkecuali ketika mereka sedang tidur.
Anak-anak mempunyai rasa ingin tahu yang besar dan kuat, dan rasa ingin tahu yang berpengaruh ini biasanya akan disertai dengan mencoba dan menjelajahinya.
Baca: 5 Jenis Bisnis Online yang Bisa Dilakukan dari Rumah
Misalnya saja, bawah umur bahagia sekali berjalan kesana kemari, membongkar hal-hal di sekitarnya, mencorat coret dinding, dan lainnya.
Anak-anak pada usia dini memang menjadi usia dimana dirinya bahagia mempelajari hal-hal baru.
Mereka akan mulai banyak berguru dengan memakai seluruh anggota badan mereka, mulai dari merasakan, bergerak, menyentuh, membaui, menjelajah, mengamati, mengira-ngira, dan lainnya.
Anak-anak, terutama pada anak usia dini mempunyai rentang fokus dan perhatian yang sangat pendek dibandingkan pada remaja ataupun orang dewasa.
Perhatian bawah umur usia dini akan gampang sekali teralihkan pada hal lainnya, khususnya hal yang sanggup menarik perhatiannya.
Anak akan bahagia jikalau bisa diterima serta berada di dalam lingkungan teman-teman sebayanya.
Anak membangun konsep pada dirinya melalui interaksi sosial yang terjadi di sekolah.
Mereka akan membangun kepuasan melalui sebuah penghargaan diri ketika diberikan sebuah kesempatan untuk bisa bekerja sama dengan teman-temannya.
Karakteristik lainnya yang dimiliki bawah umur usia dini ialah sifat yang spontan.
Perilaku serta sikap yang biasanya dilakukan pada bawah umur umumnya merupakan sikap orisinil yang dimiliki mereka tanpa adanya rekayasa.
Ketika bawah umur mempunyai harapan yang menyenangkan serta menarik perhatian mereka tentu saja membuat anak akan berusaha untuk terus mencari cara biar sanggup memahami hal-hal yang mereka sangat inginkan.
Misalnya saja, ketika anak tertarik dalam bidang mewarnai, maka anak akan terus melaksanakan acara mewarnai secara berulang-ulang hingga dirinya merasa bisa.
Anak-anak pada usia dini biasanya kurang dalam mempertimbangkan hal-hal yang akan mereka lakukan kedepannya.
Mereka belum mengetahui apakah hal yang dilakukannya tersebut akan berdampak ancaman atau tidak bagi dirinya.
Masa-masa anak usia dini sanggup dikatakan sebagai golden age.
NAEYC menjelaskan jikalau pada masa awal kehidupan dikatakan sebagai masa pembelajaran dengan slogan Early Years Are Learning Years.
Hal ini lah yang kemudian mengakibatkan selama dalam rentang tersebut anak sanggup mengalami banyak sekali pertumbuhan serta perkembangan yang begitu cepat.
Karakterisik anak usia dini lainnya ialah gampang sekali frustasi.
Rasa keingin tahuannya yang besar dan berlebih terkadang membuat anak gampang sekali putus asa apabila keingintahuannya tersebut tidak segera dituruti.
Sikap yang seringkali ditunjukkan ketika dirinya merasa putus asa biasanya diungkapkan dalam bentuk marah, menangis, berteriak, dan lainnya.
Dari 15 karakteristik anak tersebut diatas, terperinci sudah bahwa mereka membutuhkan kita sebagai orang bau tanah mereka untuk selalu berada disisinya.
Mereka membutuhkan pembimbing, butuh komunikasi yang intensif, butuh perhatian dari orang bau tanah mereka.
Melihat 15 karakteristik orisinil bawah umur tersebut diatas, maka sanggup disimpulkan bahwa penyebab mengapa bawah umur begitu menyukai gadget ialah lantaran gadget sanggup berperan menggantikan orang bau tanah mereka.
Berikut kesimpulan alasan mengapa bawah umur begitu menyukai gadget.
Dari 15 karakteristik orisinil anak diatas, kita ketahui bahwa bawah umur mempunyai rasa ingin tahu yang sangat besar.
Karena rasa ingin tahu inilah mengapa mereka sering bertanya kepada kita sebagai orang tuanya.
Terkadang pertanyaan tersebut, terdengar pertanyaan yang biasa saja, pertanyaan yang tidak harus dijawab, atau bahkan sebuah pertanyaan yang aneh.
Karena pertanyaan bawah umur tersebut terdengar biasa-biasa saja, sebagai orang tua, kita terkadang mengabaikannya.
Mengacuhkan pertanyaan mereka, atau kalaupun kita menjawabnya hanya kita jawab sekena dan seadanya saja.
Sedangkan gadget tidaklah demikian, apapun yang ingin mereka lakukan, yang ingin mereka tanyakan, maka seketika itu juga gadget akan meresponnya.
Makara intinya, gadget lebih responsif dibandingkan orang bau tanah mereka.
Ketika mereka ingin bertanya sesuatu, mereka cukup membuka aplikasi YouTube, menekan voice search (voice asisstent) maka jawabannya akan muncul dihasil penelusuran video YouTube.
Sedangkan orang bau tanah mereka, ketika dipanggil atau ditegur dan ditanya, harus berulang-ulang kali dilakukan, gres orang tuanya merespon, bahkan terkadang ada yang tetap tidak merespon.
Alasan kedua mengapa bawah umur sangat menyukai gadget ialah lantaran gadget lebih interaktif dibandingkan para orang tuanya.
Interaktif berasal dari kata interaksi, yakni hal yang saling melaksanakan aksi, berhubungan, mempengaruhi, antar hubungan.
Interaksi terjadi lantaran adanya hubungan alasannya ialah akibat, yaitu adanya agresi dan reaksi.
Jadi, interaktif merupakan suatu hal yang terkait dengan komunikasi dua arah atau suatu hal bersifat saling melaksanakan aksi, saling aktif dan saling bekerjasama serta mempunyai timbal balik antara satu dengan lainnya.
Baca: Yang Harus Dilakukan Saat Usia 20-an Agar Bisa Menjadi Orang Sukses
Ketika bawah umur berkomunikasi dengan orang tua, banyak para orang bau tanah yang kurang aktif dalam menanggapi mereka.
Bahkan, orang bau tanah cenderung lebih banyak mengabaikan mereka, cuek, dan menjawab seadanya.
Padahal, bawah umur butuh perhatian, mereka potongan dari makhluk sosial, berpikir konkrit dan mempunyai sifat yang egosentris.
Sedangkan pada gadget, dengan adanya internet apapun yang ingin mereka ketahui, yang ingin mereka lakukan, yang mereka pertanyakan ada disana, dan sangat interaktif.
Mereka akan dengan gampang mendapat informasi, mendapat permainan, serta lebih bersahabat.
Sehingga, itulah mengapa mereka lebih menyukai gadget.
Sifat dan karakteristik orisinil bawah umur lainnya ialah mereka gampang frustasi, ketika harapan mereka tidak dipenuhi.
Mereka juga bersifat egosentris, yakni memahami segala sesuatu dari sudut pandang mereka sendiri.
Serta selalu bersikap spontan, melaksanakan segala sesuatu yang ingin mereka lakukan secara impulsif tanpa pertimbangan apa-apa.
Karena sifat dan karakteristik orisinil anak inilah para orang bau tanah sering kali tidak sabar dan tidak tahan dalam menghadapi bawah umur mereka.
Maka meledaklah kemarahan orang bau tanah terhadap anak-anaknya.
Sedangkan gadget tidaklah demikian. Mau se-egois, dan se-spontan apapun anak-anak, gadget tidak pernah marah.
Bahkan, ketika bawah umur sedang murka dan jengkel, gadget tetap responsif, tetap interaktif dan tetap menyenangkan.
Gadget tidak pernah melaksanakan perlawanan menyerupai balik marah, bersikap membisu (tidak responsif), tidak interaktif, dan tidak menyenangkan menyerupai halnya orang tua.
Orang tua, sering kali menyerang balik kepada anak-anak, dengan bersikap acuh, diam, murka dan bersikap tidak menyenangkan didepan anak.
Sifat dan karakteristik orisinil bawah umur yang lainnya ialah mereka bahagia berfantasi dan berimajinasi, berjiwa petualang, dan berguru banyak hal dengan memakai tubuhnya.
Karena itu, bawah umur paling suka bermain, berlari kesana kemari, serta berfantasi dan berimajinasi.
Semua itu sanggup mereka temukan dengan gampang dari gadget.
Gadget akan merespon mereka dengan sangat cepat, selalu siap berinteraksi dengan mereka kapanpun juga.
Siap menemani mereka berfantasi dan berimajinasi setiap saat.
Sedangkan orang tua, cenderung slow respon, hirau tak acuh, malas diajak bermain, kurang memperhatikan mereka dan kurang interaktif.
Para orang bau tanah selalu beralasan, sibuk mengerjakan tugas-tugas rumah, sibuk mengerjakan kerjaan kantor, dan segudang kesibukan-kesibukan lainnya.
Karena itulah, mengapa anak anak sangat menyukai gadget.
Gadget tidak akan pernah murka ketika bawah umur sedang rewel, ngambek dan sebagainya.
Tampilannya sangat luar biasa dan menyenangkan, membuat gadget dan internet kini menjadi sahabat yang luar biasa bagi anak-anak.
Point pentingnya untuk mengurangi kencenderungan anak dalam bermain gadget ialah menjadi orang bau tanah yang lebih responsif dan lebih sering berinteraksi dengan mereka.
Komunikasi yang intensif antara orangtua dan anak mempunyai kiprah yang sangat penting dalam proses pembentukan huruf mereka, sehingga dibutuhkan pemahaman yang benar wacana tata cara berinteraksi dengan anak.
Para orang bau tanah harus lebih mengintensifkan komunikasi dengan bawah umur mereka.
Orang bau tanah juga harus memahami dan mengetahui ilmu komunikasi yang baik terhadap anak.
Para orang bau tanah harus tahu bahwa pola komunikasi yang responsif dan intensif sangat dibutuhkan pada periode digital ketika ini.
Sebab, di periode digital ini, para orang bau tanah harus bersaing dengan gadget yang sangat responsif, sangat interaktif dan sangat informatif untuk merebut hati anak.
Untuk itu, para orang bau tanah didorong untuk lebih mengintensifkan komunikasi dengan bawah umur mereka serta menjadi "sahabat" yang menyenangkan bagi anak-anak.
Selain itu, dalam membentuk huruf anak, keluarga juga harus membuat lingkungan yang berkualitas.
Seperti misalnya; Orang bau tanah harus mempunyai dan meluangkan waktu yang berkualitas untuk anak, bisa membuat komunikasi dan menjadi teladan bagi mereka, dengan menjadi orang bau tanah yang berakhlak mulia.
Kami akan menunjukkan 4 tips biar waktu bermain gadget bawah umur berkurang, diantaranya adalah:
Ajak bawah umur Anda untuk pergi bermain diluar. Ajak mereka untuk bermain ditaman kota, atau alun-alun kota.
Atau ajak mereka untuk bermain kewahana permainan anak menyerupai waterboom, area bermain di mall-mall, dan lain sebagainya.
Biarkan mereka mendapat teman-teman gres dan bersenang-senang disana. Ajak mereka untuk mempunyai pengalaman dan mengeksplorasi dunia dibalik layar ponsel.
Internet memang dunia yang sangat luar biasa. Informasi apapun ada disana, yang cukup kita jelajahi dengan ujung jari kita.
Anda bisa mengajak bawah umur untuk mempelajari hal-hal gres secara offline.
Misalnya dengan mengajak mereka mengeksplorasi informasi dari buku, majalah dan lain sebagainya.
Bisa juga dengan membacakan dongeng kepada mereka ketika tidur, dari buku dan majalah.
Bahkan Anda bisa mengajarkan mereka pendidikan agama dengan bercerita kisah-kisah nabi dan rosul untuk mereka.
Hal ini, selain meningkatkan interaksi antara orang bau tanah dan anak, juga sanggup meningkatkan ilmu pengetahuan mereka, serta memenuhi rasa keingin tahuan mereka.
Anak-anak sering kali susah untuk disuruh makan. Dan sebagai orang tua, terkadang kita akan melaksanakan apa saja biar mereka mau makan.
Salah satunya ialah dengan menunjukkan gadget kepada mereka dengan imbalan biar mereka mau makan.
Padahal ini ialah sesuatu yang salah. Jangan pernah biasakan bawah umur Anda untuk bermain gadget pada waktu makan tiba.
Jangan biarkan murka dan pemberontakan mereka membuat Anda mengalah, dan membiarkan mereka tetap dengan gadget nya.
Bahkan walaupun mereka memaksa untuk meminta gadget Anda.
Buatlah waktu makan keluarga Anda menjadi menyenangkan, sehingga mereka hanya fokus pada apa yang tampak diluar yang sangat menyenangkan, alih-alih melihat ke dalam layar gadget.
Ajak mereka berbicara, tanyakan apa yang menyenangkan yang terjadi hari ini disekolahnya, serta tanyakan apa yang menarik untuk mereka disana.
Jika selama ini, yang Anda hadapi dirumah hanyalah layar ponsel atau gadget Anda, maka mulai sekarang, kurangi hal itu.
Jadilah role model, teladan untuk bawah umur Anda dirumah.
Jangan lagi menunjukkan suatu kondisi dimana Anda hanya berhadapan dengan layar ponsel/ gadget Anda saja.
Bagaimana Anda bisa berharap bawah umur Anda akan mengurangi waktu bermain ponsel/ gadgetnya? Sedangkan Anda sendiri tidak mengurangi waktu bermain gadget/ ponsel Anda.
Anak-anak akan selalu, dan niscaya mencontoh apa yang dilakukan oleh orang tuanya, lantaran itu jadilah pola yang baik untuk bawah umur Anda.
Itulah 4 tips yang sanggup Anda terapkan untuk mengurangi waktu bermain gadget bagi bawah umur Anda.
Menghilangkan kemajuan teknologi ini pada bawah umur bukanlah sebuah solusi yang layak.
Keahlian dalam teknologi akan membentuk dasar dari karir apa pun yang akan mereka pilih nanti.
Tantangan bekerjsama ialah bagaimana membuat pilihan menurut informasi yang ada ketika ini.
Menggunakan naluri kita sebagai orang bau tanah untuk membatasi eksposur mereka pada teknologi.
Baca: Merintis Industri Rumahan Bagi Ibu Rumah Tangga
Anak-anak juga seharusnya mempunyai saluran yang sangat terbatas terhadap mainan teknologi.
Memilih mainan teknologi yang sanggup mendorong keterampilan sosial, verbal, fantasi dan imajinasi mereka, yang memungkinkan orang bau tanah untuk sanggup ikut bermain bersama dengan bawah umur mereka.
Mempertahankan keseimbangan antara mainan teknologi dan mainan tradisional, menyerupai blok bangunan (lego) dan permainan-permainan tradisional lainnya.
Jangan pernah biarkan mereka tanpa pengawasan ketika mereka bermain dan memakai gadget.
Tidak semua teknologi dan permainan teknologi (lihat: Dampak Positif Video Game Bagi Anak) mempunyai dampak yang buruk, ada juga kelebihan-kelebihan yang dimilikinya sendiri di dunia ketika ini.
Hanya saja, sebagai orang bau tanah kita perlu untuk memperkenalkannya dengan cara yang benar dan sesuai dengan usia mereka.
Anak-anak kita membutuhkan perhatian, respon dan interaksi dari kita sebagai orang tua.
Makara jangan hingga mereka mendapat itu dari gadget, sehingga mereka akan senantiasa mengakibatkan kita teman, sahabat, sekaligus daerah bagi mereka untuk bertanya dan mengadu.
Namun, kita juga tidak bisa menutup mata terhadap dampak jelek dari paparan teknologi, terutama terhadap anak anak.
Steve Jobs sendiri pernah menyampaikan bahwa ia secara eksklusif tahu betapa berbahayanya teknologi ketika ini dan ia tidak ingin anak-anaknya mempunyai pengalaman serupa.
Jadi, hingga bawah umur Steve Jobs dewasa, ia belum memberi mereka iPad.
Iya, kekhawatiran terbesar para orang bau tanah terhadap anak anak mereka di periode digital ini ialah kecenderungan kecintaaan bawah umur terhadap gadget.
Ketika Anda pulang dari kantor dan tiba dirumah, mereka berteriak-teriak untuk mendapat ponsel atau iPad Anda, sehingga ia sanggup bermain game atau menonton video YouTube disana.
Mungkin, ada sebagian dari para orang bau tanah yang bertanya-tanya, mengapa anak anak begitu menyukai gadget ini?
Baca: Benarkah Kecanduan Drama Korea Bikin Anda Makara Malas?
Teknologi selalu tiba dengan segala kemudahan-kemudahan yang ditawarkannya. Namun juga tidak sanggup dipungkiri, teknologi juga tiba dengan banyak sekali dampak negatifnya.
Mengapa Anak anak Menyukai Gadget?
Karena itu, sebagai orang tua, kita harus benar-benar mengakibatkan teknologi biar sanggup menunjukkan dampak positif dari pada dampak negatifnya.
Kembali kepertanyaan "Mengapa anak anak begitu menyayangi dan menyukai Gadget?"
Kami telah mengumpulkan beberapa informasi dari banyak sekali sumber, untuk menjawab pertanyaan ini.
Dari banyak informasi, faktor utama dari mengapa anak anak begitu menyukai gadget ialah lantaran sifat gadget yang "responsif".
Pada dasarnya bawah umur mempunyai karakteristik yang berbeda dengan orang dewasa. Mereka cenderung memahami segala hal dari sudut pandangnya sendiri.
Anak anak, terutama bawah umur usia dini mempunyai kepribadian yang unik yang mana sanggup menarik perhatian dari orang remaja lainnya.
Sayangnya tidak sedikit orang bau tanah yang belum benar-benar memahami sikap anak-anak.
Untuk itu dibutuhkan pengertian serta wawasan yang luas bagi orang bau tanah dalam memahami karakteristik anak.
Sehingga nantinya tidak akan menunjukkan efek jelek pada perkembangan anak, terutama diera gadget ini.
Sifat dan Karakteristik Asli Anak-anak
Berikut ini ada beberapa karakteristik anak usia dini yang perlu anda ketahui, menyerupai yang kami kutip dari dosenpsikologi;
1. Memiliki Rasa Ingin Tahu yang Besar
Anak-anak benar-benar mempunyai rasa ingin tahu yang besar pada dunia yang ada di sekitarnya.
Karena itu, kita sering menghadapi bawah umur yang gemar bertanya, walaupun masih memakai bahasa yang sederhana.
2. Memiliki Pribadi Yang Unik
Anak-anak, walaupun mempunyai banyak kesamaan umum pada perkembangannya, namun tetap saja setiap anak mempunyai ciri khas tersendiri, baik pada minat, bakat, gaya belajar, dan lainnya.
Keunikan-keunikan inilah yang merupakan keturunan genetis hingga faktor lingkungan.
Karena itu dalam hal mendidik anak, tentu saja kita perlu untuk menerapkan pendekatan secara individual ketika menangani anak usia dini.
3. Berpikir Konkrit
Yang dimaksud ialah berpikir berdasar pada makna sebenarnya, tidak menyerupai remaja dan orang remaja lainnya yang terkadang berpikir secara abstrak.
Bagi anak-anak, segala hal yang mereka lihat dan ketahui akan terlihat asli.
4. Egosentris
Karakteristik ini niscaya dimiliki oleh setiap anak, hal ini sanggup kita lihat dari sikap anak yang cenderung memperhatikan serta memahami segala hal hanya dari sisi sudut pandangnya sendiri atau kepentingan sendiri nya saja.
Hal ini sanggup kita buktikan dari sikapnya yang masih seringkali berebut sesuatu, murka atau menangis bila keinginannya tidak dipenuhi.
5. Senang Berfantasi dan Berimajinasi
Anak anak bahagia sekali membayangkan serta berbagi banyak sekali hal yang jauh dari kondisi nyatanya.
Bahkan terkadang hingga membuat teman-teman imajiner.
Teman imajiner tersebut bisa dalam bentuk orang, hewan, hingga benda.
6. Aktif dan Energik
Ketika anak mulai berkembang, biasanya mereka akan bahagia melaksanakan banyak sekali aktifitas.
Mereka seperti merasa tidak pernah lelah dan bosan, bahkan juga tidak pernah ingin berhenti untuk melaksanakan aktifitas terkecuali ketika mereka sedang tidur.
7. Berjiwa Petualang
Anak-anak mempunyai rasa ingin tahu yang besar dan kuat, dan rasa ingin tahu yang berpengaruh ini biasanya akan disertai dengan mencoba dan menjelajahinya.
Baca: 5 Jenis Bisnis Online yang Bisa Dilakukan dari Rumah
Misalnya saja, bawah umur bahagia sekali berjalan kesana kemari, membongkar hal-hal di sekitarnya, mencorat coret dinding, dan lainnya.
8. Belajar Banyak Hal Menggunakan Tubuh
Anak-anak pada usia dini memang menjadi usia dimana dirinya bahagia mempelajari hal-hal baru.
Mereka akan mulai banyak berguru dengan memakai seluruh anggota badan mereka, mulai dari merasakan, bergerak, menyentuh, membaui, menjelajah, mengamati, mengira-ngira, dan lainnya.
9. Memiliki Daya Kosentrasi yang Pendek
Anak-anak, terutama pada anak usia dini mempunyai rentang fokus dan perhatian yang sangat pendek dibandingkan pada remaja ataupun orang dewasa.
Perhatian bawah umur usia dini akan gampang sekali teralihkan pada hal lainnya, khususnya hal yang sanggup menarik perhatiannya.
10. Bagian dari Makhluk Sosial
Anak akan bahagia jikalau bisa diterima serta berada di dalam lingkungan teman-teman sebayanya.
Anak membangun konsep pada dirinya melalui interaksi sosial yang terjadi di sekolah.
Mereka akan membangun kepuasan melalui sebuah penghargaan diri ketika diberikan sebuah kesempatan untuk bisa bekerja sama dengan teman-temannya.
11. Spontan
Karakteristik lainnya yang dimiliki bawah umur usia dini ialah sifat yang spontan.
Perilaku serta sikap yang biasanya dilakukan pada bawah umur umumnya merupakan sikap orisinil yang dimiliki mereka tanpa adanya rekayasa.
12. Mempunyai Semangat Belajar Tinggi
Ketika bawah umur mempunyai harapan yang menyenangkan serta menarik perhatian mereka tentu saja membuat anak akan berusaha untuk terus mencari cara biar sanggup memahami hal-hal yang mereka sangat inginkan.
Misalnya saja, ketika anak tertarik dalam bidang mewarnai, maka anak akan terus melaksanakan acara mewarnai secara berulang-ulang hingga dirinya merasa bisa.
13. Kurangnya Pertimbangan
Anak-anak pada usia dini biasanya kurang dalam mempertimbangkan hal-hal yang akan mereka lakukan kedepannya.
Mereka belum mengetahui apakah hal yang dilakukannya tersebut akan berdampak ancaman atau tidak bagi dirinya.
14. Masa Belajar Yang Paling Potensial
Masa-masa anak usia dini sanggup dikatakan sebagai golden age.
NAEYC menjelaskan jikalau pada masa awal kehidupan dikatakan sebagai masa pembelajaran dengan slogan Early Years Are Learning Years.
Hal ini lah yang kemudian mengakibatkan selama dalam rentang tersebut anak sanggup mengalami banyak sekali pertumbuhan serta perkembangan yang begitu cepat.
15. Praktis Sekali Frustasi
Karakterisik anak usia dini lainnya ialah gampang sekali frustasi.
Rasa keingin tahuannya yang besar dan berlebih terkadang membuat anak gampang sekali putus asa apabila keingintahuannya tersebut tidak segera dituruti.
Sikap yang seringkali ditunjukkan ketika dirinya merasa putus asa biasanya diungkapkan dalam bentuk marah, menangis, berteriak, dan lainnya.
Dari 15 karakteristik anak tersebut diatas, terperinci sudah bahwa mereka membutuhkan kita sebagai orang bau tanah mereka untuk selalu berada disisinya.
Mereka membutuhkan pembimbing, butuh komunikasi yang intensif, butuh perhatian dari orang bau tanah mereka.
Alasan Mengapa Anak anak Menyukai Gadget
Melihat 15 karakteristik orisinil bawah umur tersebut diatas, maka sanggup disimpulkan bahwa penyebab mengapa bawah umur begitu menyukai gadget ialah lantaran gadget sanggup berperan menggantikan orang bau tanah mereka.
Berikut kesimpulan alasan mengapa bawah umur begitu menyukai gadget.
1. Gadget lebih Responsif Dibandingkan Orang Tuanya
Dari 15 karakteristik orisinil anak diatas, kita ketahui bahwa bawah umur mempunyai rasa ingin tahu yang sangat besar.
Karena rasa ingin tahu inilah mengapa mereka sering bertanya kepada kita sebagai orang tuanya.
Terkadang pertanyaan tersebut, terdengar pertanyaan yang biasa saja, pertanyaan yang tidak harus dijawab, atau bahkan sebuah pertanyaan yang aneh.
Karena pertanyaan bawah umur tersebut terdengar biasa-biasa saja, sebagai orang tua, kita terkadang mengabaikannya.
Mengacuhkan pertanyaan mereka, atau kalaupun kita menjawabnya hanya kita jawab sekena dan seadanya saja.
Sedangkan gadget tidaklah demikian, apapun yang ingin mereka lakukan, yang ingin mereka tanyakan, maka seketika itu juga gadget akan meresponnya.
Makara intinya, gadget lebih responsif dibandingkan orang bau tanah mereka.
Ketika mereka ingin bertanya sesuatu, mereka cukup membuka aplikasi YouTube, menekan voice search (voice asisstent) maka jawabannya akan muncul dihasil penelusuran video YouTube.
Sedangkan orang bau tanah mereka, ketika dipanggil atau ditegur dan ditanya, harus berulang-ulang kali dilakukan, gres orang tuanya merespon, bahkan terkadang ada yang tetap tidak merespon.
2. Gadget Lebih Interaktif dari Pada Orang Tuanya
Alasan kedua mengapa bawah umur sangat menyukai gadget ialah lantaran gadget lebih interaktif dibandingkan para orang tuanya.
Interaktif berasal dari kata interaksi, yakni hal yang saling melaksanakan aksi, berhubungan, mempengaruhi, antar hubungan.
Interaksi terjadi lantaran adanya hubungan alasannya ialah akibat, yaitu adanya agresi dan reaksi.
Jadi, interaktif merupakan suatu hal yang terkait dengan komunikasi dua arah atau suatu hal bersifat saling melaksanakan aksi, saling aktif dan saling bekerjasama serta mempunyai timbal balik antara satu dengan lainnya.
Baca: Yang Harus Dilakukan Saat Usia 20-an Agar Bisa Menjadi Orang Sukses
Ketika bawah umur berkomunikasi dengan orang tua, banyak para orang bau tanah yang kurang aktif dalam menanggapi mereka.
Bahkan, orang bau tanah cenderung lebih banyak mengabaikan mereka, cuek, dan menjawab seadanya.
Padahal, bawah umur butuh perhatian, mereka potongan dari makhluk sosial, berpikir konkrit dan mempunyai sifat yang egosentris.
Sedangkan pada gadget, dengan adanya internet apapun yang ingin mereka ketahui, yang ingin mereka lakukan, yang mereka pertanyakan ada disana, dan sangat interaktif.
Mereka akan dengan gampang mendapat informasi, mendapat permainan, serta lebih bersahabat.
Sehingga, itulah mengapa mereka lebih menyukai gadget.
3. Gadget Tidak Pernah Marah
Sifat dan karakteristik orisinil bawah umur lainnya ialah mereka gampang frustasi, ketika harapan mereka tidak dipenuhi.
Mereka juga bersifat egosentris, yakni memahami segala sesuatu dari sudut pandang mereka sendiri.
Serta selalu bersikap spontan, melaksanakan segala sesuatu yang ingin mereka lakukan secara impulsif tanpa pertimbangan apa-apa.
Karena sifat dan karakteristik orisinil anak inilah para orang bau tanah sering kali tidak sabar dan tidak tahan dalam menghadapi bawah umur mereka.
Maka meledaklah kemarahan orang bau tanah terhadap anak-anaknya.
Sedangkan gadget tidaklah demikian. Mau se-egois, dan se-spontan apapun anak-anak, gadget tidak pernah marah.
Bahkan, ketika bawah umur sedang murka dan jengkel, gadget tetap responsif, tetap interaktif dan tetap menyenangkan.
Gadget tidak pernah melaksanakan perlawanan menyerupai balik marah, bersikap membisu (tidak responsif), tidak interaktif, dan tidak menyenangkan menyerupai halnya orang tua.
Orang tua, sering kali menyerang balik kepada anak-anak, dengan bersikap acuh, diam, murka dan bersikap tidak menyenangkan didepan anak.
4. Gadget Selalu Siap Diajak Bermain Setiap Saat
Sifat dan karakteristik orisinil bawah umur yang lainnya ialah mereka bahagia berfantasi dan berimajinasi, berjiwa petualang, dan berguru banyak hal dengan memakai tubuhnya.
Karena itu, bawah umur paling suka bermain, berlari kesana kemari, serta berfantasi dan berimajinasi.
Semua itu sanggup mereka temukan dengan gampang dari gadget.
Gadget akan merespon mereka dengan sangat cepat, selalu siap berinteraksi dengan mereka kapanpun juga.
Siap menemani mereka berfantasi dan berimajinasi setiap saat.
Sedangkan orang tua, cenderung slow respon, hirau tak acuh, malas diajak bermain, kurang memperhatikan mereka dan kurang interaktif.
Para orang bau tanah selalu beralasan, sibuk mengerjakan tugas-tugas rumah, sibuk mengerjakan kerjaan kantor, dan segudang kesibukan-kesibukan lainnya.
Karena itulah, mengapa anak anak sangat menyukai gadget.
Gadget tidak akan pernah murka ketika bawah umur sedang rewel, ngambek dan sebagainya.
Tampilannya sangat luar biasa dan menyenangkan, membuat gadget dan internet kini menjadi sahabat yang luar biasa bagi anak-anak.
Cara Agar Anak Tidak Terlalu Suka Bermain Gadget
Point pentingnya untuk mengurangi kencenderungan anak dalam bermain gadget ialah menjadi orang bau tanah yang lebih responsif dan lebih sering berinteraksi dengan mereka.
Komunikasi yang intensif antara orangtua dan anak mempunyai kiprah yang sangat penting dalam proses pembentukan huruf mereka, sehingga dibutuhkan pemahaman yang benar wacana tata cara berinteraksi dengan anak.
Para orang bau tanah harus lebih mengintensifkan komunikasi dengan bawah umur mereka.
Orang bau tanah juga harus memahami dan mengetahui ilmu komunikasi yang baik terhadap anak.
Para orang bau tanah harus tahu bahwa pola komunikasi yang responsif dan intensif sangat dibutuhkan pada periode digital ketika ini.
Sebab, di periode digital ini, para orang bau tanah harus bersaing dengan gadget yang sangat responsif, sangat interaktif dan sangat informatif untuk merebut hati anak.
Untuk itu, para orang bau tanah didorong untuk lebih mengintensifkan komunikasi dengan bawah umur mereka serta menjadi "sahabat" yang menyenangkan bagi anak-anak.
Selain itu, dalam membentuk huruf anak, keluarga juga harus membuat lingkungan yang berkualitas.
Seperti misalnya; Orang bau tanah harus mempunyai dan meluangkan waktu yang berkualitas untuk anak, bisa membuat komunikasi dan menjadi teladan bagi mereka, dengan menjadi orang bau tanah yang berakhlak mulia.
Tips Agar Waktu Bermain Gadget Anak-anak Berkurang
Kami akan menunjukkan 4 tips biar waktu bermain gadget bawah umur berkurang, diantaranya adalah:
1. Ajak Anak-anak untuk Bermain Diluar
Ajak bawah umur Anda untuk pergi bermain diluar. Ajak mereka untuk bermain ditaman kota, atau alun-alun kota.
Atau ajak mereka untuk bermain kewahana permainan anak menyerupai waterboom, area bermain di mall-mall, dan lain sebagainya.
Biarkan mereka mendapat teman-teman gres dan bersenang-senang disana. Ajak mereka untuk mempunyai pengalaman dan mengeksplorasi dunia dibalik layar ponsel.
2. Ajak Anak-anak untuk Belajar Offline
Internet memang dunia yang sangat luar biasa. Informasi apapun ada disana, yang cukup kita jelajahi dengan ujung jari kita.
Anda bisa mengajak bawah umur untuk mempelajari hal-hal gres secara offline.
Misalnya dengan mengajak mereka mengeksplorasi informasi dari buku, majalah dan lain sebagainya.
Bisa juga dengan membacakan dongeng kepada mereka ketika tidur, dari buku dan majalah.
Bahkan Anda bisa mengajarkan mereka pendidikan agama dengan bercerita kisah-kisah nabi dan rosul untuk mereka.
Hal ini, selain meningkatkan interaksi antara orang bau tanah dan anak, juga sanggup meningkatkan ilmu pengetahuan mereka, serta memenuhi rasa keingin tahuan mereka.
3. Jangan Jadikan Gadget Sebagai Alat untuk Membuat Mereka Mau Makan
Anak-anak sering kali susah untuk disuruh makan. Dan sebagai orang tua, terkadang kita akan melaksanakan apa saja biar mereka mau makan.
Salah satunya ialah dengan menunjukkan gadget kepada mereka dengan imbalan biar mereka mau makan.
Padahal ini ialah sesuatu yang salah. Jangan pernah biasakan bawah umur Anda untuk bermain gadget pada waktu makan tiba.
Jangan biarkan murka dan pemberontakan mereka membuat Anda mengalah, dan membiarkan mereka tetap dengan gadget nya.
Bahkan walaupun mereka memaksa untuk meminta gadget Anda.
Buatlah waktu makan keluarga Anda menjadi menyenangkan, sehingga mereka hanya fokus pada apa yang tampak diluar yang sangat menyenangkan, alih-alih melihat ke dalam layar gadget.
Ajak mereka berbicara, tanyakan apa yang menyenangkan yang terjadi hari ini disekolahnya, serta tanyakan apa yang menarik untuk mereka disana.
4. Jadilah Role Model untuk Anak-anak Anda
Jika selama ini, yang Anda hadapi dirumah hanyalah layar ponsel atau gadget Anda, maka mulai sekarang, kurangi hal itu.
Jadilah role model, teladan untuk bawah umur Anda dirumah.
Jangan lagi menunjukkan suatu kondisi dimana Anda hanya berhadapan dengan layar ponsel/ gadget Anda saja.
Bagaimana Anda bisa berharap bawah umur Anda akan mengurangi waktu bermain ponsel/ gadgetnya? Sedangkan Anda sendiri tidak mengurangi waktu bermain gadget/ ponsel Anda.
Anak-anak akan selalu, dan niscaya mencontoh apa yang dilakukan oleh orang tuanya, lantaran itu jadilah pola yang baik untuk bawah umur Anda.
Itulah 4 tips yang sanggup Anda terapkan untuk mengurangi waktu bermain gadget bagi bawah umur Anda.
Menghilangkan kemajuan teknologi ini pada bawah umur bukanlah sebuah solusi yang layak.
Keahlian dalam teknologi akan membentuk dasar dari karir apa pun yang akan mereka pilih nanti.
Tantangan bekerjsama ialah bagaimana membuat pilihan menurut informasi yang ada ketika ini.
Menggunakan naluri kita sebagai orang bau tanah untuk membatasi eksposur mereka pada teknologi.
Baca: Merintis Industri Rumahan Bagi Ibu Rumah Tangga
Anak-anak juga seharusnya mempunyai saluran yang sangat terbatas terhadap mainan teknologi.
Memilih mainan teknologi yang sanggup mendorong keterampilan sosial, verbal, fantasi dan imajinasi mereka, yang memungkinkan orang bau tanah untuk sanggup ikut bermain bersama dengan bawah umur mereka.
Mempertahankan keseimbangan antara mainan teknologi dan mainan tradisional, menyerupai blok bangunan (lego) dan permainan-permainan tradisional lainnya.
Jangan pernah biarkan mereka tanpa pengawasan ketika mereka bermain dan memakai gadget.
Tidak semua teknologi dan permainan teknologi (lihat: Dampak Positif Video Game Bagi Anak) mempunyai dampak yang buruk, ada juga kelebihan-kelebihan yang dimilikinya sendiri di dunia ketika ini.
Hanya saja, sebagai orang bau tanah kita perlu untuk memperkenalkannya dengan cara yang benar dan sesuai dengan usia mereka.
Anak-anak kita membutuhkan perhatian, respon dan interaksi dari kita sebagai orang tua.
Makara jangan hingga mereka mendapat itu dari gadget, sehingga mereka akan senantiasa mengakibatkan kita teman, sahabat, sekaligus daerah bagi mereka untuk bertanya dan mengadu.