Mengenal Dan Memahami Tes Psikotes Masuk Kerja
Psikotes atau tes psikologis yakni salah satu hasil dari acara psikometri.
Psikometri yang disebut juga dengan pengukuran psikologis merupakan cabang ilmu psikologi yang mendalami seluk beluk pengukuran dan analisis banyak sekali perbedaan antar individu.
Apa itu Tes Psikotes
Psikometri juga sanggup dikatakan sebagai mempelajari perbedaan antar individu dan antar kelompok.
Kontruksi atau penyusunan banyak sekali konsep dan teori psikologi menjadi alat ukur atau alat tes psikologi merupakan acara utama dalam psikometri.
Pada awalnya, acara ini dilakukan dalam upaya untuk mengukur kecerdasan. Namun dalam perkembangannya ketika ini acara psikometri banyak digunakan dalam bidang ilmu sosial terutama pendidikan dan psikologi.
Yang meliputi pengukuran pengetahuan, kemampuan, sikap, dan kepribadian.
Karena itu, untuk mengukur pengetahuan, kemampuan, sikap dan kepribadian seseorang, pihak peserta kerja, baik itu di swasta, BUMN ataupun Pemerintah, memakai tes psikotes sebagai salah satu tahap seleksi calon pelamar kerja yang wajib untuk diikuti.
Bahkan tes psikotes juga digunakan universitas-universitas negeri dan swasta dalam menseleksi calon mahasiswa mereka.
Tes psikotes ini sanggup mengukur intelegensia, karakteristik, dan emosi seseorang dari banyak sekali sudut pandang sesuai dengan kebutuhan peserta kerja terkait.
Tes psikologi atau psikotes yakni tes yang biasanya yakni salah satu tahap yang harus dilewati pada ketika melamar kerja, yang ditandai dengan penggunaan sampel sikap untuk menilai konstruksi psikologis seseorang.
Tes Psikologi juga meliputi tes kepribadian seseorang untuk mengetahui watak, mental, dan emosi seseorang dimana biasanya tes ini ditujukan untuk mengetahui bakat, minat yang cocok terhadap seseorang.
Untuk mereka yang belum pernah mengenal atau mengalami tes psikotes ini, biasanya akan bingung, dan takut. Karena memang ketika menghadapi tes psikotes terkadang bentuk soalnya tidak biasa dan menjebak.
Bahkan untuk mereka yang sudah pernahpun menganggap tes ini merupakan tes yang cukup sulit, dan tidak jarang banyak yang GAGAL menghadapi tes psikotes ini.
Sebenarnya, tes psikotes ini bisa dipelajari, alasannya yakni banyak orang yang dulunya sering kali gagal dalam tes psikotes, pada karenanya berhasil lolos, dikarenakan mereka berguru dan membiasakan diri berlatih mengerjakan soal-soal psikotes.
Materi Tes Psikotes
Tes psikotes berisikan bahan tentang:
1. Tes Psikotes TPA (Tes Potensi Akademik)
a. Tes Psikotes Numerik/ Angka
Pada psikotes, soal aritmatika ini biasanya bekerjasama dengan kegiatan sehari-hari dan dongeng yang disajikan dalam bentuk angka matematika.
Sebenarnya sooalnya psikotes aritmatika ini tidak terlalu sulit, alasannya yakni merupakan soal hitungan biasa matematika yang sudah sering kita pelajari di sekolah.
Dalam mengerjakan soal Aritmatika ini yang terpenting yakni konsentrasi serta cermat mengatur waktu.
Tujuan dari tes psikotes aritmatika yakni untuk mengukur ketelitian dan kecermatan peserta ujian.
b. Tes Psikotes Kemampuan Berpikir Logis
Psikotes kebijaksanaan sehat ini selain membutuhkan konsentrasi juga membutuhkan pemahaman yang elok serta teliti.
Karena pada tes psikotes kebijaksanaan sehat ini, biasanya para peserta tes akan diberikan potongan-potongan gambar menjadi beberapa bab dan acak.
Kemudian kita disuruh untuk menyusun gambar semoga menjadi utuh, atau menjelaskan pola gambar berikutnya yang benar.
c. Tes Psikotes Kemampuan Verbal
Dalam psikotes kemampuan verbal, kita dibutuhkan bisa dalam mengartikan arti dari sebuah kata, bisa mencari lawan dari kata tersebut serta bisa menarik analogi dari kata-kata tersebut.
2. Tes Army Alpha Intelegence
Tes ini dilakukan dengan memahami dan mengikuti isyarat yang diberikan oleh penguji.
Tes army alpha intelegence merupakan tes yang terdiri dari soal yang berisi kombinasi gugusan angka dan bentuk. Soal sebelum dan setelahnya kadang mempunyai keterkaitan.
Tips mengerjakan tes ini cuma satu, yaitu anda harus konsentrasi dalam mendengarkan dan memahami apa yang diinstruksikan oleh penguji.
Karena penguji hanya akan memberikan isyarat satu kali dan tidak ada pengulangan. Ditambah lagi dengan durasi waktu yang diberikan sangatlah terbatas.
3. Edwards Personal Preferences Schedule (EPPS)
Test ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kematangan emosi, motivasi, dan karakteristik seseorang.
Tes EPPS ini merupakan tes kepribadian. Hasil tes ini akan menguak huruf dan kepribadian anda dengan lebih detail. Tenang saja, dari serangkaian tes psikotes yang diberikan, mungkin tes inilah yang paling mudah.
4. Tes Psikotes Gambar
Tes psikotes gambar ini paling saring muncul dalam setiap seleksi penerimaan pegawai atau karyawan.
Tes ini bertujuan untuk mengukur imajinasi, emosi, kreatifitas, minat dan intelektual para peserta tes.
Soal tes psikotes gambar biasanya terdiri dari:
a. Tes Wartegg
Soal psikotes gambar wartegg ini bertujuan mengukur Imajinasi, emosi, kreatifitas, dan intelektual seseorang.
Dinamakan tes wartegg alasannya yakni diambil dari nama penemunya, yakni seorang psikolog dari Jerman yang berjulukan Ehrig Wartegg.
Tes wartegg ini terdiri dari 8 kotak yang mempunyai pola yang berbeda-beda. Dari mulai titik hingga dengan garis lengkung.
Adapun cara mengerjakannya yakni anda diharuskan untuk menggambar dengan melanjutkan pola-pola yang sudah ada sesuai dengan kreatifitas anda.
b. Tes Menggambar Pohon
Dalam tes psikotes menggambar pohon ini para peserta tes ditugaskan untuk menggambar sebuah pohon di selembar kertas dengan waktu yang telah ditentukan.
Dalam tes ini, yang dinilai bukanlah wacana elok atau tidaknya gambar yang kita buat, namun karakteristik yang ada di dalam gambar yang bisa mengungkap huruf dan kepribadian peserta tes.
c. Tes Menggambar Orang
Ingatlah, dalam tes psikotes gambar, yang dinilai bukanlah elok atau tidaknya gambar yang Anda buat.
Kaprikornus berbakat atau tidaknya Anda dalam menggambar bukanlah sebuah keharusan dan penentuan kelulusan.
Karena sekali lagi yang dinilai dalam tes ini bukanlah keindahan gambar melainkan karakteristik yang ada di dalam gambar yang dibentuk oleh peserta tes.
d. Test Pauli/ Kreplin
Sering juga disebut dengan tes koran, tes kraeplin/ pauli yakni tes perhitungan sederhana. Tugasnya hanya menjumlahkan gugusan angka-angka (0-9) yang disusun secara vertikal.
e. Tes House Tree Person
Tes House Tree Person/ HTP yakni salah satu psikotes yang dikembangkan oleh John Buck pada tahun 1948.
John meyakini bahwa gambar seseorang sanggup mewakili huruf kepribadian dari orang tersebut.
Dalam tes ini, peserta tes ditugaskan untuk menggambar sebuah rumah, pohon dan insan dalam satu kesatuan ruang.
Itulah tadi maksud dari tes psikotes untuk Anda kenali dan pahami sebelum Anda melaksanakan ujian seleksi penerimaan pegawai/ karyawan.
Untuk pola soal psikotes ibarat pola soal psikotes potensi akademik, psikotes gambar dan sebagainya sanggup Anda lihat di Contoh Soal Psikotes Masuk Kerja, CPNS, BUMN, SWASTA dan SBMPTN.
Untuk pola soal psikotes ibarat pola soal psikotes potensi akademik, psikotes gambar dan sebagainya sanggup Anda lihat di Contoh Soal Psikotes Masuk Kerja, CPNS, BUMN, SWASTA dan SBMPTN.