Kemdikbud: Semua Sekolah Supaya Berhenti Memakai Lks
Kemdikbud Menghimbau Semua Sekolah Agar Berhenti Menggunakan LKS
Berikut kutipan beritanya yang kami kutip dari banyak sekali sumber.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), meminta sekolah negeri dan swasta di Indonesia tidak lagi memakai sistem pembelajaran dengan memakai Lembar Kerja Siswa (LKS).
“Disdikpora di masing-masing Provinsi hingga kabupaten/kota harus tegas melarang sekolah SD, SMP, dan SMA, masih memakai LKS, lantaran sanggup mengibiri kreatifitas siswa,” ujar Sekjen Kemdikbud Didik Suhardi usai menghadiri obrolan pendidikan di Hotel Inna Grand Bali Beach Sanur, Denpasar, Sabtu.
Oleh alasannya itu, ia mengimbau pihak sekolah dan orang bau tanah murid menolak membeli Lomba Kompetensi Siswa ini.
“Dengan cara mencar ilmu siswa aktif itu diperlukan pelajar sanggup berinteraksi dan berdiskusi maupun berdialog dengan rekan-rekannya,” ungkapnya lagi.
Terkait hukuman apa yang diberikan kepada sekolah yang masih memakai Lomba Kompetensi Siswa ini, kata dia, pihaknya menegaskan dalam tunjangan hukuman tersebut menjadi kewenangan Disdikpora dimasing-masing tempat dan kepala sekolah.
“Namun, apabila uang dana BOS itu dipergunakan untuk membeli buku kurikulum 2013 diperbolehkan” ujar Didik.
Alasan peniadaan Lomba Kompetensi Siswa lantaran dinilai kiprah siswa sering dikerjakan oleh orang bau tanah siswa
“Kalau pagi-pagi anaknya telat berangkat sekolah dan belum mengerjakan kiprah LKS, ibunya sendiri yang mengisi kiprah LKS,” katanya di Surabaya, Sabtu (6/8/2016).
“Karena Lomba Kompetensi Siswa itu untuk siswa, bukan wali murid,” ucapnya.
Karena itu, dalam waktu dekat, ia akan memanggil dirjen terkait untuk mengevaluasi LKS. Menteri yang gres 10 hari bekerja ini mengaku akan mengevaluasi semua kegiatan yang dinilai tidak efektif di dunia pengembangan pendidikan.
“Saya diberi kiprah khusus oleh pak presiden untuk menyiapkan sumberdaya insan yang handal, dan siap berkompetisi,” pungkasnya.
- http://www.beritasatu.com
- http://regional.kompas.com/