Mengapa Milenial Masih Mendambakan Kerja Kantoran Dan Jadi Pns?
Penerimaan dan registrasi CPNS - Calon Pegawai Negeri Sipil kembali akan dibuka pada tahun 2019 ini.
Tidak hanya itu, pemerintah juga akan membuka registrasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau PPPK.
Tidak tanggung-tanggung, ada sekitar 254ribu lowongan yang tersedia dalam penerimaan ASN untuk tahun 2019 ini.
Pada tahun 2018 yang silam, lebih dari 5 juta pelamar atau peminat yang mendaftar ingin menjadi PNS, melalui penerimaan CPNS 2018 silam.
Baca: Suka Duka Kaprikornus PNS
Dan dari 5 juta pelamar tersebut banyak didominasi oleh kaum milenial.
Generasi Milenial atau juga dikenal dengan istilah generasi Y yakni sekelompok orang yang lahir sehabis generasi X atau merupakan generasi yang tumbuh seiring perkembangan teknologi.
Biasanya generasi Y ini lahir dengan rentang tahun kelahiran antara tahun 1980-2000 atau berusia antara 15-34 tahun.
Banyaknya kaum milenial yang mendaftar dan ingin menjadi PNS ini menunjukan bahwa PNS masih menjadi profesi primadona bagi generasi milenial ditengah kemajuan teknologi informasi.
Kemajuan teknologi informasi yang semakin membuka luas kesempatan untuk berwiraswasta atau bekerja disektor swasta yang ketika ini banyak yang tidak terikat oleh jam kerja dan tempat kerja yang tentunya lebih disukai oleh para milenial.
Ada banyak alasan mengapa kaum milenial masih banyak yang bercita-cita ingin menjadi PNS. (Lihat: Alasan Mengapa Banyak Orang Ingin Kaprikornus PNS?)
Tidak sedikit milenial masih melihat PNS ini sebagai sebuah pekerjaan yang menjanjikan, menjamin dan memberi kepastian perihal masa depan, terutama dalam hal penghasilan.
Para generasi milenial ini yakni generasi yang berpikiran terbuka, inovatif dan dinamis.
Sedangkan pekerjaan sebagai PNS itu yakni pekerjaan yang sifatnya birokrasi yang banyak mempunyai batasan-batasannya, instruksi etik-kode etik yang harus ditaati, dan lain sebagainya.
Hal ini merupakan sebuah tantangan bagi pemerintah, yang mana pada satu sisi, generasi milenial yakni sumber daya insan (SDM) yang inovatif, kritis, dan dinamins.
Sedangkan disisi lain, pekerjaan menjadi PNS itu terkesan pekerjaan yang kaku, monoton, mengikuti apa yang telah menjadi tupoksinya masing-masing.
Sehingga, diperlukan pemerintah sanggup memperlihatkan harapan bagi generasi milenial yang telah diterima sebagai PNS, dengan lingkungan kerja yang lebih dinamis.
Selain itu, para generasi milenial ini yakni orang-orang yang mempunyai ambisi yang tinggi, sehingga untuk ini pemerintah diperlukan sanggup menampung semua ambisi mereka.
Sebab kalau tidak, bukan mustahil mereka akan keluar dari PNS dan lebih menentukan membuka startup sendiri atau bekerja disektor swasta.
Disisi lain, dengan masuknya para generasi milenial ini sebagai PNS, harapan peningkatan profesionalisme dan kualitas kinerja PNS akan lebih meningkat lagi dimasa depan.
Dibukanya kembali proses perekrutan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dengan total gugusan sebanyak 254.173 pada tahun ini,
diperlukan sanggup menyaring para generasi milenial yang mempunyai kemampuan lebih sehingga sanggup meningkatkan kinerja pemerintah dalam memperlihatkan pelayanan kepada masyarakat.
Khusus untuk penerimaan CPNS 2019, total pelamar dari generasi milenial yang akan mendaftar nanti diperkirakan mencapai lebih dari 5 juta orang.
Baca: Meme Kocak Profesi Primadona PNS
Jumlah tersebut masih merupakan asumsi batas atas kebutuhan pegawai.
Sedangkan untuk kebutuhan pegawai riilnya diinput oleh masing-masing instansi melalui sistem eFormasi milik Kementerian PANRB (Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi).
Dari sekitar 254 ribu gugusan kebutuhan Aparatur Sipil Negara (ASN) gres untuk tahun 2019 ini, 85.537 gugusan diperuntukkan bagi perekrutan CPNS 2019.
Dengan rincian, 23.213 gugusan untuk pemerintah sentra dan 62.324 untuk pemerintah daerah.
Kehadiran generasi Millenial Indonesia di pemerinthan (ASN) tentunya akan memperlihatkan warna tersendiri.
Jumlahnya yang mencapai hampir setengah dari keseluruhan pekerja aktif di Indonesia, menciptakan cara kerja di suatu instansi mau tidak mau harus mengikuti keadaan dengan karakteristik generasi Millenial untuk memaksimalkan potensi mereka.
Oleh alasannya yakni itu tidak bisa dipungkiri bahwa eksistensi generasi Milenial ketika ini memang mendominasi dunia kerja tidak terkecuali PNS.
Ada banyak alasan mengapa para generasi milenial ingin menjadi PNS, dan diantaranya yakni sebagai berikut:
Milenial populer sebagai orang yang cukup kritis dan vokal, apalagi diera kemajuan teknologi informasi ketika ini.
Dan para pelamar CPNS sanggup dipastikan didomenasi generasi milenial semua.
Sebagai anak muda dan generasi milenial Anda niscaya pernah marah, kesal atau jengkel dengan pelayanan yang diberikan para PNS-PNS diberbagai instansi dimana anda pernah berurusan.
Kesal, murka atau jengkel dengan kinerja aparatur sipil negara di pemerintah.
Jengkel dengan kebijakan-kebijakan pemerintah yang dianggap tidak pro rakyat serta sering mengkritik pejabat-pejabat publik baik itu di media umum atau diwarung-warung kopi tongkrongan Anda.
Atau mungkin juga Anda ikut atau menjadi salah satu pengurus yang membentuk komunitas atau forum swadaya masyarakat yang bertujuan melaksanakan pengawasan secara independen terhadap pemerintah hingga melaksanakan aksi-aksi demo turun kejalan.
Masuk ke dalam sistem yakni jalan terbaik biar bisa menyuarakan segala pendapat yang selama ini hanya terpendam di dalam kepala dan dipahami oleh segelintir orang saja.
Jadi, kalau selama ini Anda kesel, gemas, dan gregetan terhadap kinerja sebuah instansi pemerintah, mulai kini jangan lagi berhenti di tahap mengkritik saja.
Baca: Enaknya Kaprikornus PNS
Namun lakukanlah suatu tindakan aktual dengan masuk kedalamnya, memperlihatkan sumbangsih eksklusif dari dalam.
Dengan menjadi PNS merupakan jalan yang paling logis yang bisa dilakukan dalam mewujudkan perubahan yang selama ini diidam-idamkan.
Para generasi milenial itu kebanyakannya haus akan pengetahuan dan melanjutkan pendidikan tinggi jenjang S2 atau S3 yakni idaman mereka.
Kesempatan ini sangat terbuka lebar bagi PNS, yang biasanya ada kesempatan luas bagi PNS untuk mengambil beasiswa instansi pemerintah dan beasiswa dari forum donor untuk melanjutkan pendidikan nya ke luar negeri.
Beasiswa pendidikan keluar negeri ini tidak hanya untuk instansi-instansi yang terus membutuhkan peningkatan kapasitas keilmuan pegawainya.
Seperti LIPI, Kementerian PU, dan Bappenas namun juga pada banyak instansi, baik itu pemerintah sentra maupun pemerintah daerah.
Karena itu, banyak generasi milenial yang bercita-cita melanjutkan pendidikan tinggi ke luar negeri dengan menjadi PNS.
Jika dilihat dari penghasilan untuk fresh graduates, menjadi PNS ketika ini bisa dibilang penghasilannya masih kalah besar dengan sektor swasta.
Namun, kalau telah menjalani profesi ini minimal satu tahun dan telah diangkat menjadi PNS dari CPNS, maka penghasilan yang diterimanya bisa lebih besar dari sektor swasta.
PNS mendapatkan honor pokok, tunjangan-tunjangan lain seperti, sumbangan isteri, anak, sumbangan kinerja, uang makan, bahkan sumbangan kemahalan (untuk daerah-daerah yang harga kebutuhan pokoknya tinggi).
Baca: Profesi Idaman Generasi Milenial
Milenial membutuhkan kepastian, dan berkarir sebagai PNS yakni sebuah keputusan yang tepat.
Jenjang karir yang panjang dan terang sangat terbuka lebar untuk profesi yang satu ini.
Saat diterima sebagai PNS, pangkat golongan ruang/ kerja Anda akan ditentukan menurut tingkat pendidikan terakhir yang dimiliki.
Dan akan selalu meningkat secara berkala, yakni reguler nya 4 tahun sekali, atau kalau menuduki jabatan-jabatan tertentu, bisa lebih cepat, dan kurang dari 4 tahun sekali.
Bahkan ada yang hanya 2 tahun bisa naik pangkat dan golongan, yang disebut dengan kenaikan pangkat pilihan.
Pangkat golongan ruang yakni syarat utama kalau Anda ingin menduduki jabatan struktural dalam eselon tertentu.
Keuntungan lain yang didapat yakni pemanis sumbangan jabatan, juga meningkatnya honor pokok yang juga berimbas kepada meningkatnya sumbangan isteri, anak, uang makan dan sumbangan kinerja.
Sebagai CPNS, atau PNS milenial, berkesempatan untuk diberikan kiprah di luar kantor (lapangan). Mulai dari mengatur seminar, hingga blusukan mencari pembicara untuk talkshow televisi yang diselenggarakan oleh instansinya.
Otomatis semua hal tersebut membuka saluran bagi PNS milenial untuk bertemu orang-orang penting dari banyak sekali profesi.
Bertemu pejabat tinggi negara, para menteri kabinet, atau paling tidak bisa ketemu dan ngobrol sama bupati, walikota, atau gubernur.
Baca: PNS vs Swasta vs BUMN, Sejahtera Mana?
Semua kesempatan itu bisa ditemui ketika Anda berprofesi sebagai PNS.
Selain itu, menjadi PNS juga membuka kesempatan untuk menjelajahi Indonesia, bahkan dunia melalui perjalanan dinas.
Yang mana traveling ini yakni salah satu hobby para generasi milenial.
Nah, begitulah kira-kira alasan mengapa milenial masih menentukan menjadi PNS dibanding membuka usaha/ startup sendiri.
Tidak hanya itu, pemerintah juga akan membuka registrasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau PPPK.
Tidak tanggung-tanggung, ada sekitar 254ribu lowongan yang tersedia dalam penerimaan ASN untuk tahun 2019 ini.
Pada tahun 2018 yang silam, lebih dari 5 juta pelamar atau peminat yang mendaftar ingin menjadi PNS, melalui penerimaan CPNS 2018 silam.
Baca: Suka Duka Kaprikornus PNS
Alasan Milenial Kaprikornus PNS
Dan dari 5 juta pelamar tersebut banyak didominasi oleh kaum milenial.
Generasi Milenial atau juga dikenal dengan istilah generasi Y yakni sekelompok orang yang lahir sehabis generasi X atau merupakan generasi yang tumbuh seiring perkembangan teknologi.
Biasanya generasi Y ini lahir dengan rentang tahun kelahiran antara tahun 1980-2000 atau berusia antara 15-34 tahun.
Banyaknya kaum milenial yang mendaftar dan ingin menjadi PNS ini menunjukan bahwa PNS masih menjadi profesi primadona bagi generasi milenial ditengah kemajuan teknologi informasi.
Kemajuan teknologi informasi yang semakin membuka luas kesempatan untuk berwiraswasta atau bekerja disektor swasta yang ketika ini banyak yang tidak terikat oleh jam kerja dan tempat kerja yang tentunya lebih disukai oleh para milenial.
Ada banyak alasan mengapa kaum milenial masih banyak yang bercita-cita ingin menjadi PNS. (Lihat: Alasan Mengapa Banyak Orang Ingin Kaprikornus PNS?)
Tidak sedikit milenial masih melihat PNS ini sebagai sebuah pekerjaan yang menjanjikan, menjamin dan memberi kepastian perihal masa depan, terutama dalam hal penghasilan.
Para generasi milenial ini yakni generasi yang berpikiran terbuka, inovatif dan dinamis.
Sedangkan pekerjaan sebagai PNS itu yakni pekerjaan yang sifatnya birokrasi yang banyak mempunyai batasan-batasannya, instruksi etik-kode etik yang harus ditaati, dan lain sebagainya.
Hal ini merupakan sebuah tantangan bagi pemerintah, yang mana pada satu sisi, generasi milenial yakni sumber daya insan (SDM) yang inovatif, kritis, dan dinamins.
Sedangkan disisi lain, pekerjaan menjadi PNS itu terkesan pekerjaan yang kaku, monoton, mengikuti apa yang telah menjadi tupoksinya masing-masing.
Sehingga, diperlukan pemerintah sanggup memperlihatkan harapan bagi generasi milenial yang telah diterima sebagai PNS, dengan lingkungan kerja yang lebih dinamis.
Selain itu, para generasi milenial ini yakni orang-orang yang mempunyai ambisi yang tinggi, sehingga untuk ini pemerintah diperlukan sanggup menampung semua ambisi mereka.
Sebab kalau tidak, bukan mustahil mereka akan keluar dari PNS dan lebih menentukan membuka startup sendiri atau bekerja disektor swasta.
Disisi lain, dengan masuknya para generasi milenial ini sebagai PNS, harapan peningkatan profesionalisme dan kualitas kinerja PNS akan lebih meningkat lagi dimasa depan.
Dibukanya kembali proses perekrutan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dengan total gugusan sebanyak 254.173 pada tahun ini,
diperlukan sanggup menyaring para generasi milenial yang mempunyai kemampuan lebih sehingga sanggup meningkatkan kinerja pemerintah dalam memperlihatkan pelayanan kepada masyarakat.
Khusus untuk penerimaan CPNS 2019, total pelamar dari generasi milenial yang akan mendaftar nanti diperkirakan mencapai lebih dari 5 juta orang.
Baca: Meme Kocak Profesi Primadona PNS
Jumlah tersebut masih merupakan asumsi batas atas kebutuhan pegawai.
Sedangkan untuk kebutuhan pegawai riilnya diinput oleh masing-masing instansi melalui sistem eFormasi milik Kementerian PANRB (Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi).
Dari sekitar 254 ribu gugusan kebutuhan Aparatur Sipil Negara (ASN) gres untuk tahun 2019 ini, 85.537 gugusan diperuntukkan bagi perekrutan CPNS 2019.
Dengan rincian, 23.213 gugusan untuk pemerintah sentra dan 62.324 untuk pemerintah daerah.
Kehadiran generasi Millenial Indonesia di pemerinthan (ASN) tentunya akan memperlihatkan warna tersendiri.
Jumlahnya yang mencapai hampir setengah dari keseluruhan pekerja aktif di Indonesia, menciptakan cara kerja di suatu instansi mau tidak mau harus mengikuti keadaan dengan karakteristik generasi Millenial untuk memaksimalkan potensi mereka.
Oleh alasannya yakni itu tidak bisa dipungkiri bahwa eksistensi generasi Milenial ketika ini memang mendominasi dunia kerja tidak terkecuali PNS.
Alasan Mengapa Milenial Masih Ingin Kaprikornus PNS
Ada banyak alasan mengapa para generasi milenial ingin menjadi PNS, dan diantaranya yakni sebagai berikut:
1. Ingin Menjadi Bagian Arus Perubahan
Milenial populer sebagai orang yang cukup kritis dan vokal, apalagi diera kemajuan teknologi informasi ketika ini.
Dan para pelamar CPNS sanggup dipastikan didomenasi generasi milenial semua.
Sebagai anak muda dan generasi milenial Anda niscaya pernah marah, kesal atau jengkel dengan pelayanan yang diberikan para PNS-PNS diberbagai instansi dimana anda pernah berurusan.
Kesal, murka atau jengkel dengan kinerja aparatur sipil negara di pemerintah.
Jengkel dengan kebijakan-kebijakan pemerintah yang dianggap tidak pro rakyat serta sering mengkritik pejabat-pejabat publik baik itu di media umum atau diwarung-warung kopi tongkrongan Anda.
Atau mungkin juga Anda ikut atau menjadi salah satu pengurus yang membentuk komunitas atau forum swadaya masyarakat yang bertujuan melaksanakan pengawasan secara independen terhadap pemerintah hingga melaksanakan aksi-aksi demo turun kejalan.
Masuk ke dalam sistem yakni jalan terbaik biar bisa menyuarakan segala pendapat yang selama ini hanya terpendam di dalam kepala dan dipahami oleh segelintir orang saja.
Jadi, kalau selama ini Anda kesel, gemas, dan gregetan terhadap kinerja sebuah instansi pemerintah, mulai kini jangan lagi berhenti di tahap mengkritik saja.
Baca: Enaknya Kaprikornus PNS
Namun lakukanlah suatu tindakan aktual dengan masuk kedalamnya, memperlihatkan sumbangsih eksklusif dari dalam.
Dengan menjadi PNS merupakan jalan yang paling logis yang bisa dilakukan dalam mewujudkan perubahan yang selama ini diidam-idamkan.
2. Membuka Kesempatan Melanjutkan Pendidikan ke Luar Negeri
Para generasi milenial itu kebanyakannya haus akan pengetahuan dan melanjutkan pendidikan tinggi jenjang S2 atau S3 yakni idaman mereka.
Kesempatan ini sangat terbuka lebar bagi PNS, yang biasanya ada kesempatan luas bagi PNS untuk mengambil beasiswa instansi pemerintah dan beasiswa dari forum donor untuk melanjutkan pendidikan nya ke luar negeri.
Beasiswa pendidikan keluar negeri ini tidak hanya untuk instansi-instansi yang terus membutuhkan peningkatan kapasitas keilmuan pegawainya.
Seperti LIPI, Kementerian PU, dan Bappenas namun juga pada banyak instansi, baik itu pemerintah sentra maupun pemerintah daerah.
Karena itu, banyak generasi milenial yang bercita-cita melanjutkan pendidikan tinggi ke luar negeri dengan menjadi PNS.
3. Penghasilan
Jika dilihat dari penghasilan untuk fresh graduates, menjadi PNS ketika ini bisa dibilang penghasilannya masih kalah besar dengan sektor swasta.
Namun, kalau telah menjalani profesi ini minimal satu tahun dan telah diangkat menjadi PNS dari CPNS, maka penghasilan yang diterimanya bisa lebih besar dari sektor swasta.
PNS mendapatkan honor pokok, tunjangan-tunjangan lain seperti, sumbangan isteri, anak, sumbangan kinerja, uang makan, bahkan sumbangan kemahalan (untuk daerah-daerah yang harga kebutuhan pokoknya tinggi).
Baca: Profesi Idaman Generasi Milenial
4. Karir yang Jelas
Milenial membutuhkan kepastian, dan berkarir sebagai PNS yakni sebuah keputusan yang tepat.
Jenjang karir yang panjang dan terang sangat terbuka lebar untuk profesi yang satu ini.
Saat diterima sebagai PNS, pangkat golongan ruang/ kerja Anda akan ditentukan menurut tingkat pendidikan terakhir yang dimiliki.
Dan akan selalu meningkat secara berkala, yakni reguler nya 4 tahun sekali, atau kalau menuduki jabatan-jabatan tertentu, bisa lebih cepat, dan kurang dari 4 tahun sekali.
Bahkan ada yang hanya 2 tahun bisa naik pangkat dan golongan, yang disebut dengan kenaikan pangkat pilihan.
Pangkat golongan ruang yakni syarat utama kalau Anda ingin menduduki jabatan struktural dalam eselon tertentu.
Keuntungan lain yang didapat yakni pemanis sumbangan jabatan, juga meningkatnya honor pokok yang juga berimbas kepada meningkatnya sumbangan isteri, anak, uang makan dan sumbangan kinerja.
5. Bertemu Orang Penting dan Traveling
Sebagai CPNS, atau PNS milenial, berkesempatan untuk diberikan kiprah di luar kantor (lapangan). Mulai dari mengatur seminar, hingga blusukan mencari pembicara untuk talkshow televisi yang diselenggarakan oleh instansinya.
Otomatis semua hal tersebut membuka saluran bagi PNS milenial untuk bertemu orang-orang penting dari banyak sekali profesi.
Bertemu pejabat tinggi negara, para menteri kabinet, atau paling tidak bisa ketemu dan ngobrol sama bupati, walikota, atau gubernur.
Baca: PNS vs Swasta vs BUMN, Sejahtera Mana?
Semua kesempatan itu bisa ditemui ketika Anda berprofesi sebagai PNS.
Selain itu, menjadi PNS juga membuka kesempatan untuk menjelajahi Indonesia, bahkan dunia melalui perjalanan dinas.
Yang mana traveling ini yakni salah satu hobby para generasi milenial.
Nah, begitulah kira-kira alasan mengapa milenial masih menentukan menjadi PNS dibanding membuka usaha/ startup sendiri.