Mudik 2019 - 7 Tips Pulang Kampung Kondusif Dengan Kendaraan Beroda Empat Eksklusif (Pengalaman Pribadi)
Idul Fitri yaitu hari raya umat Islam Musim di seluruh dunia sehabis menjalani ibadah puasa selama satu bulan penuh.
Idul fitri artinya kembali kepada fitrahnya, suci dan higienis dari dosa (Insyaallah).
Credit Image: Tribunnews |
Mudik yaitu aktivitas perantau atau pekerja migran yang kembali ke kampung halamannya.
Mudik di Indonesia identik dengan tradisi tahunan yang terjadi menjelang hari raya besar keagamaan menyerupai menjelang perayaan Lebaran.
Baca juga: 7 Fakta Menarik dan Unik Tentang Idulfitri Idul Fitri di Indonesia
Mudik Idulfitri 1440 H - 2019 M
Idulfitri di Indonesia menjadi hari libur nasional dan biasanya juga dibarengi dengan cuti bersama.
Pada liburan hari raya lebaran itulah yang menjadi ada kesempatan bagi mereka yang jauh diperantauan, pulang untuk berkumpul dengan sanak saudaranya.
Tradisi ini selain untuk tetap menjalin tali silaturahmi, tentunya juga sebagai momen untuk sowan dengan orang tua.
Mudik lebaran biasanya memakai transportasi udara, menyerupai pesawat terbang. Transportasi laut, menyerupai kapal laut.
Dan tranpsortasi darat menyerupai kereta api, bus, dan kendaraan pribadi, baik itu kendaraan beroda empat maupun sepeda motor.
Bahkan tidak hanya itu, truk serta kendaraan beroda empat pickup terbuka dimodifikasi sedemikian rupa dan menjadi transportasi untuk pulang pulang kampung kekampung halaman.
Ternyata, tradisi pulang kampung ini tidak hanya terjadi di Indonesia saja, namun juga muncul pada beberapa negara berkembang dengan dominan penduduk Muslim, menyerupai Bangladesh.
Bagi perantauan atau pekerja migran, pulang kampung dan berkumpul bersama sanak-saudara untuk menikmati momen kebersamaan hari Raya Idul Fitri yaitu saat-saat yang paling dinanti-nantikan.
Mudik sendiri berasal dari akronim kata bahasa Jawa ‘Mulih Dhisik’ atau pulang sebentar ke kampung halaman, kota atau negara asal.
Sekarang ini, pulang kampung telah menjadi salah satu tradisi khas lebaran di Indonesia.
Banyaknya pilihan cara untuk pulang mudik. Pulang pulang kampung dengan transportasi umum atau pribadi, serta pilihan transportasi pulang kampung mulai transportasi darat, udara ataupun laut.
Pulang pulang kampung dengan memakai transportasi umum, biasanya dilakukan jauh-jauh hari sebelum hari raya Idul Fitri/ lebaran tiba.
Hal ini dilakukan guna untuk mengantisipasi kenaikan harga tiket kendaraan umum menyerupai kereta api, bus, pesawat terbang dan kapal bahari yang meningkat tajam, bahkan hingga 2-3 kali lipat dari hari biasa.
Umumnya, semakin bersahabat dengan hari raya maka harga tiket juga akan semakin melambung tinggi dibandingkan dengan tiket di luar hari besar.
Karena itu, tidak heran kalau kini ini banyak orang lebih menentukan pulang kampung dengan memakai transportasi eksklusif menyerupai kendaraan beroda empat dan sepeda motor.
Selain sanggup menekan ongkos transportasi, juga lantaran lebih leluasa dalam menentukan kapan harus pulang kampung serta tidak harus berdesakan dan rebutan dengan penumpang lainnya.
Akan tetapi, setiap jenis transportasi pulang kampung yang kita pilih, mempunyai nilai tambah dan nilai minus masing-masing.
Ada yang beropini bahwa pulang kampung dengan transportasi eksklusif resikonya lebih tinggi dibandingkan pulang kampung dengan transportasi umum.
Mulai dari resiko kemacetan di jalan yang tidak terprediksi, tidak hafal rute jalan yang sanggup menciptakan nyasar dalam perjalanan, hingga pada keselamatan jiwa pada ketika berkendara.
Baca juga: 6 Fakta Menarik Tentang Mobil Sejuta Umat - Avanza
7 Tips Mudik Aman dengan Mobil Pribadi
Nah, kami dari Awambicara ingin menyebarkan tujuh tips yang harus Anda ikuti supaya perjalanan pulang kampung Anda dengan kendaraan kendaraan beroda empat eksklusif pada perayaan lebaran tahun 1440 H atau tahun 2019 ini sanggup berjalan dengan lancar dan kondusif serta selamat hingga tujuan..
1. Memeriksa Kondisi Kendaraan (Mobil)
Memeriksa kondisi kesehatan kendaraan yaitu hal yang paling utama dan paling penting untuk dilakukan sebelum Anda berangkat mudik.
Memeriksa kondisi kendaraan Anda terlebih dulu, dengan melaksanakan pengecekan kendaraan beroda empat ke bengkel terdekat.
Kondisi kendaraan beroda empat menjadi faktor terpenting dan yang paling mempunyai dampak besar dalam hal keselamatan Anda dan keluarga kalau pulang kampung dengan kendaraan beroda empat pribadi.
Periksa dan cek kondisi mesin, rem, oli, air bag dan roda mobil.
Sekali lagi, jangan pernah Anda meremehkan hal ini, lantaran menurut data laporan pulang kampung tahun-tahun sebelumnya, kecelakaan yang terjadi di jalan raya pada ketika pulang kampung banyak disebabkan oleh kondisi kendaraan yang kurang layak untuk digunakan mudik.
Baca juga: Cara Daftar Mudik Gratis dengan Bus
2. Jangan Membawa Penumpang Melebihi Muatan
Dalam suatu perjalanan darat dengan kendaraan atau mobil, yang paling utama yaitu keselamatan dan kenyamanan ketika berkendara.
Begitu juga ketika akan melaksanakan perjalanan pulang kampung pulang kampung.
Ketika mudik, sebaiknya Anda jangan membawa atau mengangkut beban atau orang yang melebih kapasitas dari kendaraan beroda empat Anda sendiri.
Sebab, pada dasarnya, setiap jenis kendaraan didesain untuk mengangkut beban atau orang sesuai kapasitasnya masing-masing.
Dan apabila terjadi kelebihan muatan atau beban, maka hal itu akan sangat berpotensi pada keselamatan semua penumpang.
Misalnya kalau kapasitas kendaraan beroda empat hanya untuk mengangkut 7 hingga 8 orang, maka sebaiknya jangan digunakan untuk pulang kampung dengan mengangkut hingga 10 orang.
Karena selain perjalanan yang kurang nyaman, juga sangat berbahaya untuk keselamatan Anda dan keluarga.
3. Membawa Uang Tunai yang Cukup
Nah, hal ini sering kali diabaikan oleh mereka yang pulang kampung dengan memakai kendaraan kendaraan beroda empat pribadi.
Karena apa?
Karena banyak dari kita beranggapan bahwa selain untuk menghindari kerugian kalau terjadi tindak kejahatan di perjalanan, juga sering kali kita beranggapan, sanggup mengambil uang di ATM, atau Gesek Kartu kalau berbelanja dijalan.
Padahal, membawa uang tunai yang cukup termasuk hal yang sangat penting di ketika pulang pulang kampung dengan kendaraan kendaraan beroda empat pribadi.
Baca juga: Cara Daftar Angkutan Motor Mudik Gratis dengan Kereta Api
Sebab, selama perjalanan pulang kampung menuju kampung halaman, mesin ATM tidaklah selalu tersedia, dan juga tidak semua toko sanggup dibayar dengan kartu debit atau kartu kredit.
Sehingga membawa uang tunai yang cukup yaitu sebuah keharusan. Namun, tidak perlu berlebihan, bawalah uang tunai yang cukup.
Ada baiknya sebelum Anda mudik, terlebih dahulu menghitung kisaran biaya yang akan dikeluarkan selama dalam perjalanan pulang pulang kampung kekampung halaman.
Buatlah perhitungan biaya yang terperinci, supaya Anda mendapat citra yang terang berapa kisaran biaya yang diperlukan.
Mulailah menghitung dari pengeluaran yang besar hingga yang terkecil, menyerupai biaya BBM, makan dan minum, tol, parkir dan lain sebagainya.
Bahkan, kalau perlu Anda hitung juga biaya buang air di WC umum, lantaran sebagaimana kita ketahui, WC umum tidak ada yang gratis.
Coba Anda bayangkan sebuah skenario yakni dimana Anda dan keluarga terjebak pada sebuah kemacetan yang parah, dan Anda tidak mempunyai uang tunai yang cukup, serta pada ketika itu air minum dan masakan telah habis.
Dan pada ketika itu, hanya ada pedagang asongan, yang berjualan keliling sepanjang jalan dikala macet.
Mungkinkah Anda membeli masakan dan minuman dari pedagang keliling tadi dengan kartu debit atau kredit? Tidak bukan!
Jadi, uang tunai yang cukup sangat penting untuk Anda persiapkan selama Anda melaksanakan perjalanan pulang kampung pulang kekampung halaman dengan keluarga memakai kendaraan kendaraan beroda empat pribadi.
4. Membawa Cukup Makanan Dan Minuman
Tidak ada pulang kampung yang tidak macet. Bahkan pada tahun 2018 yang lalu, kemacetannya sungguh parah, terjadi dijalan tol, yang bahkan mengakibatkan ada korban jiwa lantaran sakit, kekurangan cairan tubuh dan sebagainya.
Bahkan tidak hanya itu, ada pula yang melahirkan di jalan tol, lantaran terjebak macet.
Kemacetan ketika pulang kampung itu hampir sanggup dipastikan niscaya terjadi.
Entah itu kemacetan di dalam tol, kemacetan di jalanan panjang atau jalanan kecil yang menjadi jalur pulang kampung dan sebagainya.
Baca juga: Tips Mengendarai Mobil Saat Hujan
Oleh lantaran itu, hal terpenting berikutnya yaitu membawa persediaan masakan dan minuman yang cukup.
Berkendara ditengah-tengah kemacetan sanggup meningkatkan stress, berpotensi lapar dan haus, yang pada kesudahannya menciptakan Anda kehilangan konsentrasi menyetir.
Jangan pernah mengendarai kendaraan dengan jarak yang jauh dalam kondisi lapar.
Anda sebaiknya makan terlebih dahulu, gres kemudian melanjutkan kembali perjalanan pulang kampung pulang kampung Anda.
Karena itu, sangat penting bagi Anda yang ingin pulang kampung dengan kendaraan kendaraan beroda empat eksklusif untuk menyediakan masakan ringan, snack serta minuman.
5. Gunakan Aplikasi Maps (GPS)
Banyak dari kita yang tidak hafal jalan untuk hingga ke kampung halaman.
Namun, kini ini hal itu sudah bukan problem lagi. Sebab kita hidup di periode milenial, periode digital.
Anda sanggup memanfaatkan Aplikasi Maps atau peta digital serta mengaktifkan GPS untuk menuntun arah jalan Anda hingga hingga ketempat tujuan di kampung halaman Anda.
Aplikasi Peta Digital/ Maps menyerupai Google Maps atau GPS juga memperlihatkan isu lain menyerupai keadaan jalan, apakah macet atau tidak, serta sanggup menganjurkan kita memakai jalan alternatif untuk menghindari kemacetan.
Karena itu, aktifkan lokasi atau GPS diperangkat smartphone atau headunit kendaraan beroda empat Anda serta gunakan aplikasi Map menyerupai Google Maps untuk memperlihatkan jalan pulang kampung Anda.
Disini, ada satu hal yang paling penting untuk Anda persiapkan lagi, yakni mempersiapkan powerbank, atau charger HP mobil, supaya kondisi baterai ponsel Anda selalu penuh.
6. Mematuhi Rambu Lalu Lintas
Tantangan lain dalam sebuah perjalanan, baik itu perjalanan biasa ataupun pulang kampung yaitu ingin cepat sampai.
Tidak mau kelamaan dijalan, selalu menjadi alasan mengapa banyak dari kita rela melanggar rambu-rambu kemudian lintas.
Padahal, rambu-rambu kemudian lintas itu dibentuk untuk mengatur kemudian lintas serta untuk menjaga keselamatan para pengguna jalan.
Niatnya ingin secepat mungkin hingga kampung halaman, jadi tancap gas dengan kecepatan tinggi alias ngebut di jalan.
Tidak peduli rambu kemudian lintas membatasi kecepatan kendaraan hanya 60 KM/ perjam, alih-alih cepet hingga ke kampung halaman, malah cepat hingga ke rumah sakit.
Berkendara tanpa mengikuti rambu-rambu kemudian lintas yang ada, selain membahayakan diri sendiri, juga membahayakan pengguna jalan yang lainnya.
Sekali lagi, Anda disini ingin pulang mudik, berkumpul bersama sanak saudara di kampung halaman, jadi utamakan keselamatan diri Anda dan keluarga Anda.
7. Istirahat Ketika Lelah
Perjalanan pulang kampung itu yaitu perjalanan yang cukup melelahkan.
Menghadapi keramaian kemudian lintas, kemacetan, apalagi untuk Anda yang tetap menjalankan ibadah puasa, tentu sangat melelahkan.
Untuk itu, jangan paksakan diri untuk terus menyetir kalau Anda sudah kelelahan.
Ambillah waktu sejenak untuk beristirahat di tempat peristirahatan terdekat, menyerupai di rest area kalau di jalan tol, atau di SPBU terdekat yang biasanya menyediakan tempat peristirahatan.
Atau Anda sanggup beristirahat di tenda-tenda peristirahatan terdekat, yang biasanya disediakan oleh pemerintah tempat setempat yang memang menjadi jalur pulang kampung lebaran.
Kembalilah menyetir ketika kondisi badan Anda sudah kembali fit.
Miliki prinsip berkendara yang kondusif dan nyaman, alasannya yaitu itu istirahat menjadi satu hal yang sangat penting.
Anda sanggup juga memanfaatkan waktu-waktu ketika masuk waktu shalat untuk beristirahat.
Keselamatan yaitu salah satu poin yang paling penting dalam berkendara. Apalagi ketika melaksanakan perjalanan pulang kampung dengan kendaraan kendaraan beroda empat pribadi.
Baca juga: Panduan Membeli Mobil Avanza Bekas
Sebab, ketika kita mudik, niatnya yaitu untuk pulang kampung, bertemu orang renta atau sanak saudara, bergembira bersama keluarga besar dikampung.
Jangan hingga niat ingin berkumpul dan bergembira menyambut lebaran dikampung menjadi musibah atau kesedihan, lantaran kita tidak mengindahkan hal-hal yang sangat penting bagi keselamatan kita dalam perjalanan pulang kampung lebaran.
Sebab, fakta umum di lapangan, kecelakaan yang terjadi selama masa pulang kampung lebih banyak disebabkan oleh kelalaian para pengendara.
Untuk itu, supaya terhindar dari segala hal yang tidak diinginkan selama perjalanan, ada baiknya Anda mengutamakan keselamatan ketika Anda memutuskan untuk pulang kampung dengan kendaraan kendaraan beroda empat eksklusif bersama keluarga Anda.
Jangan egois ketika berkendara di jalan, lebih baik banyak mengalah, istirahat sebelum capek, serta buat persiapan-persiapan yang matang supaya pulang kampung Anda dan keluarga tahun ini aman, nyaman, lancar dan selamat hingga tujuan Anda.