Mendikbud: Kecurangan Un Dilakukan Oleh Guru

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan, pelaku kecurangan dalam pelaksanaan ujian nasional (UN) yaitu para guru yang tidak ingin menanggung akhir dari kelalaiannya dalam mendidik dan mengajar murid-muridnya.

“Saya juga sudah cek di lapangan, bahwa kecurangan dalam pelaksanaan UN di sekolah pelakunya yaitu guru di sekolah tersebut,” kata Muhadjir dikala memperlihatkan sambutan dalam pembukaan Kongres XXI Persatuan Tamansiswa, di Yogyakarta, Selasa 6 Desember 2016.

Menurut dia, sikap curang dilakukan guru semoga terlihat sekolah dan murid-murid yang dididiknya berhasil mengemban kiprah pendidikan dan pengajaran.

Padahal, kata dia, kemungkinan besar guru tersebut tidak pernah atau belum mengajarkan bahan yang diuji dalam ujian nasional tersebut. Akibatnya, guru tersebut berbuat curang dengan memberitahukan bahan soal ujian nasional kepada muridnya.

“Kenapa? Karena ketika guru tahu bahwa bahan ujian yang akan diujikan pada anak didiknya itu sulit dan belum pernah diajarkan, dan guru itu ingin semoga murid-muridnya lulus, maka terjadilah kecurangan itu,” terang ia menyerupai dikutip dari Antara.

Tujuannya yaitu supaya kesalahan yang guru perbuat dalam proses mencar ilmu mengajar selama ini tidak diketahui sebagai kesalahannya, maka ia melaksanakan kecurangan itu, kata Muhadjir.

“Jadi, mustahil guru yang jujur mengajarkan anak muridnya berlaku tidak jujur, demikian pula sebaliknya. Karena itu, semua sikap yang tidak jujur harus ditekan dan tidak boleh kini juga. Inilah kiprah dan tekad saya sebagai Mendikbud,” Muhadjir menandaskan.

#sumber: liputan6.com

Bagikan Artikel ini