Rekomendasi Buku Bacaan Untuk Guru Pembelajar


Rekomendasi Buku Bacaan untuk Guru Pembelajar- Jika Anda seorang guru yang mau berkembang dan terus belajar, kami sangat merekomendasikan Anda untuk segera mempunyai Buku bacaan berseri yang berjudul “Kapur dan Papan”, buku ini menceritakan banyak sekali pengalaman dan kisah inpiratif dari rekan-rekan guru yang sudah menerapkan baik metode maupun bagaimana cara mendidik yang baik. Jadi, buku ini kumpulan pengalaman konkret guru dalam menjalankan kiprah mulianya dalam mengajar dan guru tidak hanya mengajar semata namun, guru juga harus bisa mendidik siswa. Jika Anda ingin jadi Guru Pembelajar yang ingin memperkaya pengetahuan dan menambah wawasan Anda wacana metode cara mengajar dan mendidik siswa, Buku Kapur dan Papan ini, merupakan pilihan yang sangat sempurna untuk Anda.

Ayo miliki segera! Jadilah guru pembelajar yang harus berani keluar dari “Zona Nyaman.”


Order kini dengan menghubungi kontak BBM : 22943578, SMS ke- 087838927046, atau via inbox facebook  Lomba Nulis, 




Rekomendasi Buku Bacaan untuk Guru Pembelajar Rekomendasi Buku Bacaan untuk Guru Pembelajar

Orang lebih gampang memahami dan mendapatkan pesan yang tersampaikan lewat kisah daripada dalam bentuk nasihat langsung. Kisah yang menarik apalagi memukau menjadi semacam penguat atau pengokoh pesan, memberikannya multiplier effect, menancapkannya besar lengan berkuasa dalam benak pendengar atau pembaca. Sebaliknya, pesan yang tersampaikan secara eksplisit dalam bentuk nasihat atau himbauan, misalnya, bisa jadi tidak seefektif kisah dalam mencapai tujuannya. Terkadang ada selubung-selubung yang secara sengaja atau tidak sengaja, sadar atau tidak sadar menghalangi seseorang untuk bisa mendapatkan nasihat atau seruan bahkan yang sangat baik sekalipun. Tetapi kisah, terutama yang berhasil, akan selalu menemukan jalannya untuk menyusup melewati selubung-selubung itu dan tidak jarang melenyapkannya secara aneh tanpa sempat disadari oleh pemiliknya untuk hasilnya merembes ke batin dan mengikat hati serta menyemai kehendak.


Demikianlah yang diperlukan akan terjadi ketika Komunitas Guru Menulis memulai adanya. Komunitas Guru Menulis berharap menjadi kesempatan bagi ibu dan bapak guru untuk menyebarkan kisahnya. Kisah ketika guru mengabdi tulus, keluar dari zona nyaman dan memberi lebih, lapang dada berkorban, membantu murid mengalami mukjizat, menyemai harapan, menumbuhkan keberanian, mengembalikan senyum yang sudah hilang, membuka ekspresi yang selama ini bungkam, menyingkap kisah yang tak pernah terkisahkan, menyelami jiwa yang dahaga dan terluka, menyirami dan menyembuhkannya dengan hati luas-terbuka-menerima, ketika guru berhasil membawa murid keluar dari kemarahan, kebencian, dan kesedihan, membela dan menunjukkan kepercayaan kepada murid ketika tak satu pun memberikannya, yang tersisih terkalahkan oleh sistem, dianggap bodoh, malas, nakal, tanpa harapan, ditakdirkan gagal, ketika guru mau membebaskan muridnya dari lingkungan yang telah memenjarakannya, ketika ia menunjukkan teladan, menanamkan kedisiplinan, menyiapkan metode terbaik, mengelola dan menghidupkan kelas dengan kreatif dan cerdas, namun juga ketika ia gagal dan kehabisan logika tetapi berani jujur mengakui dan mengevaluasi.




Setelah setahun berjalan, Komunitas Guru Menulis telah mencatat beberapa acara lomba yang telah melahirkan buku-buku berikut:



  1. Kapur & Papan Kumpulan Kisah Pengalaman Guru yang Jujur dan Menggugah

  2. Lilin 71 Kumpulan Kisah Guru yang dengan Tulus Memberikan Hati untuk Murid-muridnya

  3. Kapur & Papan Kisah Guru-Guru Pembelajar 1

  4. Kapur & Papan Kisah Guru-Guru Pembelajar 2

  5. Kapur & Papan Kisah Guru-Guru Pembelajar 3

  6. Kapur & Papan Kisah Guru-Guru Pembelajar 4


Dan kini sudah terbit buku hasil Lomba Nulis Pengalaman Guru dengan Tema Pengelolaan Kelas yang berlangsung mulai 12 September 2014 hingga dengan 31 Januari 2015. Pada awalnya, lomba ini rencananya akan ditutup pada tanggal 30 November 2014. Berbeda dengan lomba sebelumnya yang segera diminati oleh banyak guru, tema pengelolaan kelas sepertinya belum terlalu digeluti dengan sangat erat oleh para guru. Sampai batas waktu yang ditetapkan naskah yang masuk belum begitu banyak sehingga panitia menetapkan untuk memperpanjang waktu lomba dan meluaskan tema. Guru boleh mengirimkan naskah bertema pengelolaan kelas namun juga boleh mengirimkan naskah pengalaman non-pengelolaan kelas. Dan hasilnya 103 naskah diterima oleh panitia.


Tiga pemenang dipilih oleh dewan juri untuk naskah pengelolaan kelas dan dipilih satu naskah favorit untuk naskah non-pengelolaan kelas. 



  • Pemenang pertama yaitu naskah “Face to Face” karya Desi Us Arie.  

  • Pemenang kedua yaitu naskah “I love you, Maam” karya L. Bening Parwitasukci.

  • Pemenang ketiga yaitu naskah “The Show Must Go On!” karya Maria Inggrit Christiyanti. 

  • Naskah favorit terpilih yaitu “Petaku untuk Lisa” karya Suhardin, S.Pd.



Lomba kali ini menghasilkan 2 buah buku bertema pengelolaan kelas dan 2 buah buku kisah pengalaman guru tanpa tema spesifik:




  1. Kapur & Papan Cerita wacana Pengelolaan Kelas 1

  2. Kapur & Papan Cerita wacana Pengelolaan Kelas 2

  3. Kapur & Papan Kisah Menjadi Guru 1

  4. Kapur & Papan Kisah Menjadi Guru 2


Namun tidak semua naskah dalam keempat buku tersebut yaitu hasil dari lomba. Ada sebagian yang merupakan naskah hasil Lokakarya Sehari untuk Guru: Menuliskan Pengalaman (Best Practices) Langsung Makara Buku Ber-ISBN yang juga diselenggarakan oleh Komunitas Guru Menulis bekerja sama dengan Penerbit Lingkarantarnusa pada tanggal 28 Maret 2015.

Semua naskah dalam buku-buku di atas yaitu kisah pengalaman konkret guru. Banyak di antaranya sangat inspiratif dan menyentuh. Sebagian berupa paparan metode dan pendekatan. Kisah-kisah tersebut, Komunitas Guru Menulis berharap, yaitu sebuah bentuk komunikasi efektif di antara guru. Tidak hanya antar namun juga intra, kisah dengannya guru saling olah dan saling asah, satu sama lain dan ke dalam batin, semakin usang semakin intens dan merambat meluas, darinya dan dengannya kekuatan dan kilatan-kilatan daya kreatif terbangun dan tercipta.


Lalu ke mana? Guru yang bahagia; murid yang bahagia.
Salam menulis! Salam pendidikan! Salam kreativitas!
Yogyakarta 2015
Komunitas Guru Menulis



Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel